Kandidat Pemilu di India Gunakan Anjing Liar sebagai Baliho Berjalan, Aktivis Hewan Minta Polisi Bertindak

- 15 April 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi. Beberapa kandidat Pemilu di India menggunakan anjing liar sebagai media mereka berkampanye.*
Ilustrasi. Beberapa kandidat Pemilu di India menggunakan anjing liar sebagai media mereka berkampanye.* //Pixabay/Alexas_Fotos

PR CIREBON- Beberapa kandidat Pemilu di negara bagian Uttar Pradesh India dilaporkan menggunakan anjing liar sebagai papan reklame untuk memastikan pesan kampanye mereka menjangkau orang sebanyak mungkin.

Setidaknya terdapat dua kandidat yang menggunakan anjing liar sebagai baliho berjalan mereka, satu di Rae Bareli dan satu lagi di distrik Ballia, India.

Mereka telah menempelkan spanduk dan poster kampanye kepada sejumlah anjing liar di daerahnya dan membiarkan hewan berspanduk tersebut berkeliaran.

Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Ungkap Keluarganya Sempat Positif Covid-19, dari Bayi Saka hingga Asisten Rumah Tangganya

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Oddity Central, foto-foto dari baliho iklan yang berjalan dan menggonggong ini menjadi viral di media sosial akhir pekan lalu.

Hal itu pun sontak membuat marah para aktivis perlindungan hewan, dan menginspirasi semua jenis meme.

Namun, terlepas dari tanggapan negatif terhadap taktik periklanan tersebut, salah satu kandidat yang mengaku menggunakan anjing liar untuk menyampaikan pesan kampanye miliknya di luar sana, tidak merasa menyesal.

Baca Juga: Kisah Singkat Nabi Nuh AS dalam Menyebarkan Kebenaran Agama Allah SWT

“Tidak ada aturan dalam model code of conduct yang melarang kami menggunakan anjing liar dalam kampanye. Kami tidak menyakiti hewan itu dengan cara apa pun, ”kata kandidat yang lebih suka tidak disebutkan namanya itu.

“Faktanya, kami memberi makan anjing setiap hari. Ini adalah ide baru dan para pemilih tertarik pada inovasi semacam itu," sambungnya.

Sementara itu, aktivis hewan dan pecinta anjing tidak begitu setuju dengan politisi tersebut.

Baca Juga: Resep Samosa ala Devina Hermawan yang Praktis untuk Menu Buka Puasa

Banyak dari mereka percaya bahwa menggunakan anjing sebagai papan reklame iklan seharusnya merupakan pelanggaran yang dapat dihukum.

“Bagaimana perasaan seorang pria jika stiker serupa menempel di wajahnya selama pemilu?” kata aktivis hak-hak hewan Reena Mishra.

“Seekor anjing tidak dapat memprotes, kami tidak punya urusan untuk memperlakukan mereka dengan cara seperti itu. Polisi harus segera mengambil tindakan terhadap kandidat yang menggunakan cara pemilihan ini," pungkasnya***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x