“Faktanya, kami memberi makan anjing setiap hari. Ini adalah ide baru dan para pemilih tertarik pada inovasi semacam itu," sambungnya.
Sementara itu, aktivis hewan dan pecinta anjing tidak begitu setuju dengan politisi tersebut.
Baca Juga: Resep Samosa ala Devina Hermawan yang Praktis untuk Menu Buka Puasa
Banyak dari mereka percaya bahwa menggunakan anjing sebagai papan reklame iklan seharusnya merupakan pelanggaran yang dapat dihukum.
“Bagaimana perasaan seorang pria jika stiker serupa menempel di wajahnya selama pemilu?” kata aktivis hak-hak hewan Reena Mishra.
“Seekor anjing tidak dapat memprotes, kami tidak punya urusan untuk memperlakukan mereka dengan cara seperti itu. Polisi harus segera mengambil tindakan terhadap kandidat yang menggunakan cara pemilihan ini," pungkasnya***