PR CIREBON - Siklon Tropis Seroja di lepas Pantai Barat Australia menghancurkan beberapa rumah.
Selain itu, Siklon Tropis Seroja di Australia tersebut juga memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dalam semalam sebelum listrik melemah pada Senin pagi, 12 April 2021.
Para pejabat Australia mengatakan sekitar 70 persen bangunan di kota pesisir Kalbarri, sekitar 500 kilometer (310 mil) utara ibu kota negara bagian Perth, mengalami kerusakan akibat Siklon Tropis Seroja .
Baca Juga: Salat Tarawih Wajib Pakai Masker! Ini Panduan Lengkapnya Menurut Ikatan Dokter Indonesia
Dilaporkan kerusakan terjadi saat badai kategori tiga tersebut menghantam pada Minggu malam.
Sekitar 30 persen dari kerusakan itu bersifat "signifikan". Kerusakan tersebut dikabarkan oleh Komisaris Layanan Darurat WA Darren Klemm.
Perdana Menteri Scott Morrison menyebut situasi sangat serius.
Baca Juga: Tak Lagi Jalin Hubungan Asmara dengan Amanda Manopo, Hengky Kurniawan Tanya Billy Syahputra: Nggak Nyesel?
"Situasi di Australia Barat tetap sangat serius,” katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Arabiya.
Ia menambahkan rencana tanggap bencana pemerintah federal telah diaktifkan.
Siklon tropis Seroja diturunkan peringkatnya setelah menghantam sistem kategori dua.
Baca Juga: Nekat! Pria Ini Rela Hidup Hanya di Dalam Gudang Selama 5 Tahun Jika Ada yang Mau Membayar Rp5 Juta Dolar AS
Diperkirakan siklon tropis Seroja akan terus melemah sepanjang hari.
Meskipun para pejabat memperingatkan hal itu masih akan membawa potensi hembusan angin yang merusak dan hujan lebat.
Foto-foto di media sosial dan siaran lokal menunjukkan kabel listrik yang jatuh, puing-puing, dan rumah-rumah yang atap dan dindingnya terlepas.
Baca Juga: Di Tengah Kekeringan yang Melanda Taiwan, Pria Ini Temukan Ponselnya yang Jatuh di Dasar Danau
Otoritas negara bagian Australia Barat membuka tiga pusat evakuasi bagi penduduk yang mengungsi.
Wilayah tersebut sangat waspada terhadap badai, mengingat rumah dan bangunan lain tidak dibangun untuk menahan angin topan tropis.
"Ini adalah peristiwa cuaca langka bagi orang-orang di bagian selatan dan timur WA," pungkas Biro Meteorologi.***