Network
PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kerap menyebut bahwa pada pemilu presiden (Pilpres) 2020 lalu yang dimenangkan Joe Biden terjadi kecurangan.
Donald Trump tetap meyakini bahwa dirinya adalah pemenang sebenarnya dari Pilpres AS 2020 dan Joe Biden menang karena curang.
Bahkan, Donald Trump menyebut bahwa Pilpres 2020 merupakan pemilihan dengan suara paling korup sepanjang sejarah AS.
Hal itu disampaikan Donald Trump dalam sebuah pidato di Florida pada Sabtu, 10 April 2021 waktu setempat, pada Komite Nasional Republik.
Donald Trump juga menggunakan kata-kata kasar dalam pidato yang membicarakan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS tahun lalu itu adalah 'omong kosong' atau bul***hit.
Sebagaimana diberitakan di Pikiran Rakyat dalam artikel "Sebut Pilpres AS 2020 Paling Korup, Donald Trump Bersumpah Kembali ke Gedung Putih pada 2024" menurut laporan The Washington, Donald Trump juga mengecam mantan Wakil Presiden AS Mike Pence.
Baca Juga: Kritik Perubahan Nama Tol Japek jadi MBZ, Fadli Zon: Apa Jasa Mohamed Bin Zayed Bagi Indonesia?
Kecaman itu atas kurangnya 'keberanian' untuk mengirim sertifikasi suara Electoral College kembali ke badan legislatif negara bagian setelah pilpres 3 November.
"Saya sangat menyukainya (Pence). Tapi, saya kecewa," kata Donald Trump.
Mantan Presiden berusia 74 tahun itu juga mengecam Senator Mitch McConnell, mantan pemimpin mayoritas Senat Republik karena menyalahkan dirinya atas kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 lalu.
"McConnell adalah anak bodoh sedikit," kata Donald Trump.
Dia juga berulang kali membantah bertanggung jawab atas kerusuhan Gedung Capitol yang membuat sejumlah pendukung Trump mengepung Capitol dalam upaya untuk mencegah sertifikasi kemenangan Demokrat Joe Biden dalam pilpres 2020.
Dalam pidatonya di Mar-a-Lago, Donald Trump juga menjanjikan komitmennya kepada Partai Republik.
Baca Juga: Tegas! Menaker Ida Fauziyah Wajibkan Perusahaan Bayar THR 2021, Tertuang Dalam Surat Edaran
Dia mengatakan akan membantunya memenangkan mayoritas di DPR dan Senat dalam pemilihan paruh waktu 2022.
"Kita berkumpul malam ini untuk membicarakan masa depan Partai Republik dan apa yang harus kami lakukan untuk mengarahkan kandidat kita ke jalur kemenangan," kata Trump.
"Saya berdiri di hadapan Anda malam ini dengan penuh keyakinan bahwa pada tahun 2022, kita akan mengambil kembali DPR dan kita akan merebut kembali Senat. Dan kemudian pada 2024, kandidat dari Partai Republik akan memenangkan Gedung Putih," ujarnya.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)
