Namun, Pangeran Philip dia tidak pernah dipengaruhi oleh temperamen, ia melakukan peran skunder dengan pengabdian yang tinggi.
“Salah satu alasan para penulis biografi terus kembali kepada Pangeran Philip adalah terlepas dari posisinya yang unik dalam kehidupan bangsa, karakternya yang begitu penuh dengan paradoks,” kata Eade.
Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem FF Terbaru 10 April 2021, Tukarkan Hadiahnya di Website Garena
Pangeran Philip lahir pada 21 Juni 1921 di Yunani, meskipun keluarganya diasingkan dari negara tersebut saat ia masih bayi.
Ia bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada 1939, di usianya yang menginjak 18 tahun.
Ia bergabung Angkatan Laut Kerajaan Inggris setelah menempuh pendidikan di Prancis, Jerman dan Inggris.
Pangeran Philip berada di Angkatan Laut selama Perang Dunia Kedua. Ia melayani dengan istimewa di armada Mediterania dan Pasifik.
Setelah perang, Raja George VI memberi izin Pangeran Philip untuk menikahi Putri Elizabeth (sebelum menjadi Ratu).
Sebelum pertunangan mereka secara resmi diumumkan pada Juli 1947, Pangeran Philip menyerahkan gelar kerajaan Yunani-Denmark dan menjadi warga negara Inggris yang dinaturalisasi, serta menggunakan nama belakang kakek-nenek dari pihak ibu, Mountbatten.