PR CIREBON – Seorang wanita di Korea Selatan membuat kehebohan di apartemennya sendiri.
Wanita asal Korea Selatan itu diketahui memesan makanan secara online hingga menghabiskan 1 juta Won atau sekitar Rp13 juta.
Namun alih-alih dimakan, makanan seharga belasan juta rupiah itu malah dibuang oleh wanita asal Korea Selatan tersebut ke seluruh area apartemennya.
Baca Juga: Suami Istri di Tiongkok Awetkan Mayat Dua Anaknya di Lemari Es, Didandani Seperti Orang Hidup
Akibat ulah wanita tersebut, seluruh penghuni area koridor apartemennya pun dibuat kaget.
Wanita itu dikabarkan berasal dari kota Cheonan, Chungcheongnam Do, Korea Selatan. Ia tinggal di sebuah apartemen kecil.
Sebagaimana diberitakan di Ringtimes Bali dalam artikel "Akibat Depresi, Wanita asal Korea Selatan Membuang Makanan Online Senilai Rp13 Juta" dilansir dari situs World of Buzz, kejadian bermula pada Senin, 5 April 2021 di mana wanita tersebut memesan makanan melalui platform pengiriman yang ada di smartphone-nya.
Baca Juga: Ashanty Sebut Merasa Sakit Hati pada Aurel Hermansyah Usai Menikah, Ungkap Perubahan sang Putri
Diketahui bila ia telah memesan beberapa jenis makan dari berbagai restoran dengan total satu juta Won.
Setelah membayar dengan kartu kreditnya, makanan pun tiba di apartemennya. Namun, bukannya memakan, wanita tersebut justru sengaja menumpahkannya dan membuat semua makanan tersebut di sekitar apartemen.
Dari foto dikutip dari China Press, memperlihatkan es krim, kopi, burger, kimchi pot, bibimbap, dan makanan lain yang tersebar di elevator dan koridor apartemen.
Hal ini diketahui oleh salah satu kurir pengantar makanan yang hendak mengantarkan pesanan kepada penghuni lainnya.
Pihak berwenang pun tiba setelah menerima laporan dari kurir tersebut dan masuk ke kamar wanita itu sebelum membawanya ke kantor polisi.
Mereka mengatakan bila wanita tersebut mengalami depresi, sehingga ia meluapkan semua emosinya dengan cara melemparkan makanan.
Lebih lanjut, polisi setempat pun mewawancarainya terkait alasan dan motif dibalik melakukan tindakan seperti itu.
Demi menjaga informasi pribadi wanita tersebut, pihak polisi setempat tidak mengungkapkan identitas pelaku.*** (I Putu Juniadhy Ekaputra/Ringtimes Bali)