Serangan Rasisme Berlanjut, Pejabat AS Keturunan Asia Tunjukkan Bekas Lukanya: Apa Patriotisme Ini Cukup?

- 31 Maret 2021, 14:20 WIB
Aksi Stop Asian Hate di AS. Seorang pejabat AS keturunan Asia tunjukkan bekas lukanya sebagai simbol patriotisme.*
Aksi Stop Asian Hate di AS. Seorang pejabat AS keturunan Asia tunjukkan bekas lukanya sebagai simbol patriotisme.* /Reuters/Shannon Stapleton

Baca Juga: Vicky Prasetyo Sebut Kalina Ocktaranny Sedang Hamil Karena Hal ini, Berencana Dinamai Gladiator

Lee Wong memberi tahu Cincinnati Enquirer bahwa pidatonya tidak direncanakan tetapi menambahkan bahwa "waktunya tepat mengingat apa yang terjadi di negara ini."

“Pada saat itu, saya tidak tahu apa yang merasuki diri saya. Saya hanya tahu saya harus mengatakan sesuatu, ”katanya.

Dia menambahkan bahwa saat ini lebih dari enam wanita Asia telah ditembak mati di Atlanta, hal ini juga terkait kebencian pada Asia dimana virus Covid-19 disebut sebagai 'Virus Tiongkok'.

Baca Juga: Dilarang Pacaran Sejak SMP, Lesti Kejora Akui Sempat Berbohong pada Orang Tua

Salah satu dari banyak insiden rasisme yang dihadapi Lee Wong adalah ketika dia berimigrasi ke Chicago untuk mengejar gelar di bidang farmakologi di awal tahun 1970-an.

Dia dua tahun mengikuti programnya ketika dia dipukuli oleh seorang pria kulit putih yang mengira dia orang Jepang.

Namun, hakim menghukum pria itu hanya satu tahun masa percobaan, sedangkan Lee Wong, yang dirawat di rumah sakit karena serangan itu, bingung dan marah.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Bulanan, 1-30 April 2021: Hidup Tak Adil bagi Libra hingga Sagitarius Bangkitlah

“Selama dua tahun, saya marah pada dunia dan saya membenci orang kulit putih,” katanya, menambahkan bahwa dia kemudian menikah dengan seorang wanita kulit putih.*** (R Sabrina Puspa Dewi/PR Pangandaran)

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah