Ditembak Brutal, Joe Biden dan Kamala Harris Akui Kejahatan Rasial di AS pada Orang Asia Meningkat

- 18 Maret 2021, 17:02 WIB
Presiden AS Joe Biden dan Wkil Presiden Kamala Harris menanggapi meningkatnya kejahatan rasial terhadap orang keturunan Asia.*
Presiden AS Joe Biden dan Wkil Presiden Kamala Harris menanggapi meningkatnya kejahatan rasial terhadap orang keturunan Asia.* /Instagram.com/@joebiden

Pelaku penembakan bernama Robert Aaron Long (21) dari Woodstock, Georgia berhasil ditangkap polisi saat sedang menuju ke Florida yang berencana untuk melakukan serangan lebih lanjut.

Baca Juga: Media Asing Soroti Masalah Trauma Perempuan Indonesia Akibat Pemaksaan Memakai Jilbab

Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyebut penembakan itu 'tragis' dan telah membuat marah semua orang.

"Meningkatnya tingkat kejahatan rasial terhadap saudara Asia-Amerika, kami juga ingin berbicara dalam solidaritas dengan mereka,” kata Kamala Harris.

Dalam konferensi pers, Rabu, 17 Maret 2021, pihak berwenang mengatakan tersangka mengaku memang melakukan serangan tersebut.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 15 Dibuka, Berikut Langkah-langkah Pendaftarannya

Namun, polisi menyangkal tindakan tersangka itu bermotif rasisme.

Menurut polisi, Robert Aaron Long malah mengaku memiliki kecanduan seksual dan mengatakan bahwa dia ingin 'menghilangkan' sumber godaan'.

Penjelasan polisi itu justru memicu kemarahan dari para aktivis dan anggota komunitas Asia-Amerika lainnya.

Baca Juga: Resep Shakshuka Khas Daerah Syam, Olahan Telur yang Cocok untuk Makan Malam

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x