Sebanyak 50 Anggota Majelis Nasional Prancis Terima Ancaman Pembunuhan

- 10 Maret 2021, 17:05 WIB
Sekitar 50 anggota parlemen di seluruh spektrum politik di Majelis Nasional Prancis telah menerima ancaman pembunuhan
Sekitar 50 anggota parlemen di seluruh spektrum politik di Majelis Nasional Prancis telah menerima ancaman pembunuhan /Reuters

PR CIREBON - Sekitar 50 anggota parlemen di seluruh spektrum politik di Majelis Nasional Prancis telah menerima ancaman pembunuhan.

Kabar ancaman pembunuhan terhadap anggota parlemen tersebut dilaporkan oleh media lokal Prancis pada Selasa, 9 Maret 2021.

Ketua parlemen Richard Ferrand menyatakan bahwa dia akan mengambil tindakan hukum, terkain ancaman pembunuhan kepada anggotanya.

Baca Juga: Laporan Investigasi Independen AS Sebut Tiongkok Sengaja Lakukan Genosida pada Muslim Uighur di Xinjiang

Secara keseluruhan, ada 577 politisi di majelis rendah parlemen Prancis.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Daily Sabah, anggota parlemen menerima ancaman pembunuhan melalui email.

Akan tetapi sampai sejauh ini, masih belum jelas siapa yang mengirimkan pesan ancaman tersebut.

Baca Juga: Usai Ungkap Terpesona dengan Kiwil, Kini Presenter Maria Vania Sebut Kagum pada 'Pangeran Kiwil'

Berdasarkan laporan yang diberikan, ancaman ditujukan kepada anggota parlemen dari mayoritas yang memerintah dan oposisi.

Disampaikan penyiar LCP Assemblee Nationale, bulan lalu seorang ketua komite menjadi sasaran pelecehan anti-Semit

Sementara itu, Olivier Dassault, pengusaha penerbangan miliarder Prancis dan politisi konservatif, tewas dalam kecelakaan helikopter di barat laut Prancis.

Baca Juga: Kaget Cut Keke dan Dina Lorenza Dekat Meski Mantan Suami Sama, Maia Estianty: Kapan Ketemu Mantan Laki Gue?

Pria 69 tahun itu tewas Minggu sore ketika helikopternya, dan Aérospatiale AS350 Écureuil, jatuh tepat setelah lepas landas dari lapangan terbang pribadi di Normandy.

Dassault, adalah pewaris kekayaan keluarga Dassault. Grup perusahaan Dassault, berlabuh oleh Dassault Aviation, memiliki minat yang beragam dalam perangkat lunak, media, real estat, ras murni, dan anggur.

Dia pernah bertugas di Majelis Nasional, majelis rendah parlemen Prancis, pada tahun 2002 dan mewakili wilayah Oise.

Baca Juga: Beri Harapan Kekebalan, AS Sebut Orang yang Divaksinasi Penuh Dapat Bertemu Orang Lain Tanpa Masker

Penyebab kecelakaan itu, yang juga merenggut nyawa pilot helikopter, belum diketahui dan pihak berwenang Prancis telah membuka penyelidikan pembunuhan tidak disengaja.

Sebagai salah satu dari Majelis Nasional, masih belum dilaporkan apakah kecelakaan itu berkaitan dengan ancaman yang diberikan kepada 50 anggota Majelis Nasional Prancis.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x