WHO Sebut 1 dari 3 Perempuan di Dunia Alami Kekerasan Fisik atau Seksual

PR CIREBON - Hampir satu dari tiga perempuan di seluruh dunia, pernah menjadi sasaran kekerasan secara fisik atau seksual dalam hidupnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan perilaku kriminal terhadap perempuan tersebut semakin meluas selama pandemi virus corona.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Arabiya, WHO mendesak pemerintah untuk mencegah kekerasan, meningkatkan layanan bagi para perempuan, dan mengatasi ketidaksetaraan ekonomi.

Baca Juga: Beri Harapan Kekebalan, AS Sebut Orang yang Divaksinasi Penuh Dapat Bertemu Orang Lain Tanpa Masker

Menurut mereka, adanya ketimpangan dalam ekonomi seringkali membuat perempuan dan anak perempuan terjebak dalam hubungan yang melecehkan.

Pejabat WHO menyampaikan, anak laki-laki harus diajari di sekolah tentang perlunya saling menghormati dalam hubungan dan persetujuan bersama dalam seks.

“Kekerasan terhadap perempuan mewabah di setiap negara dan budaya, menyebabkan kerugian bagi jutaan wanita dan keluarga mereka, dan telah diperburuk oleh pandemi Covid-19,” kata direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Rusia Berharap Turki Berbagi Informasi Soal Penyerang dari Pembunuh Andrei Karlov

Sekitar 31 persen perempuan berusia 15-49, atau hingga 852 juta perempuan, telah mengalami kekerasan fisik atau seksual.