Tak Malu Demi Hidupi Anak, Aksi Manusia Silver Disorot Media Amerika Serikat

- 19 Februari 2021, 20:00 WIB
Puryanti, perempuan 29 tahun, dan Raffi keponakannya yang berusia 15 tahun, sedang membaluri sekujur tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan cat warna perak untuk menjadi 'manusia silver', sebagai bagian dari aksi mereka guna melangsungkan hidup.*
Puryanti, perempuan 29 tahun, dan Raffi keponakannya yang berusia 15 tahun, sedang membaluri sekujur tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan cat warna perak untuk menjadi 'manusia silver', sebagai bagian dari aksi mereka guna melangsungkan hidup.* /REUTERS/Adi Kurniawan

Ia menggunakan strategi tersebut untuk menarik perhatian, namun di balik itu adalah suatu perjuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Apalagi situasi saat ini, di tengah himpitan terpaan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, hingga membuat perekonomian terjatuh dalam resesi.

Baca Juga: Aksi Massa Petani di India Tuai Sorotan, Amerika Serikat Anjurkan Bangun Dialog

“Ada yang memberi, ada yang tidak,” lirih Puryanti.

Puryanti mengaku terpaksa menjadi manusia silver sudah tiga bulan dan tampil setiap hari, ditemani keponakannya Raffi.

“Terkadang ada seseorang yang memberi cukup lumayan untuk menyambung hidup,” ungkapnya.

Baca Juga: Dukung Pemakzulan Donald Trump, Legislator Partai Republik Amerika Serikat Dikecam Sesama Anggotanya

Kalau lagi beruntung, pada hari-hari baik menurut perhitungan orang Jawa dikatakan Puryanti, bisa memperoleh sekitar 70.000 Rupiah atau sekitar 5 dolar Amerika Serikat sehari.

Nominal ini hanya cukup untuk makan sederhana bersama keluarganya, dan sedikit menyisihkan untuk tabungan bayar sewa kontrakan rumah.

Dalam menjalankan aksinya menjadi manusia silver, Puryanti menggunakan cat buatan sendiri.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x