Presiden Turki Erdogan Geram 13 Warganya Dibantai Teroris: ke Lubang Mana Pun, Kami Akan Menemukannya

- 17 Februari 2021, 15:45 WIB
Presiden Turki Erdogan geram mengetahui warganya dibantai kelompok teroris dan berjanji akan mencarinya kemanapun.*
Presiden Turki Erdogan geram mengetahui warganya dibantai kelompok teroris dan berjanji akan mencarinya kemanapun.* //Instagram/@rterdogan

PR CIREBON - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan memperluas operasi militer setelah insiden pembantaian yang dilakukan PKK beberapa waktu lalu.

Erdogan telah berjanji dalam beberapa hari mendatang akan memperluas operasi militer dengan menunjukkan kemajuan ke wilayah lain di mana ancaman masih signifikan.

"Lubang mana pun yang mereka masuki, kami akan menemukannya di sana dan kami akan menabrak mereka," kata Presiden Turki Erdogan dalam Kongres Provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang memerintah di Trabzon di Pantai Laut Hitam.

Baca Juga: Karam di Sungai Kongo Gegara Kelebihan Muatan, 60 Orang Tewas dan Ratusan Penumpang Kapal Lainnya Hilang

"Kami berperang melawan organisasi teroris dengan masa lalu yang penuh dengan pembantaian anak-anak, wanita, orang tua, warga sipil dari semua lapisan masyarakat, dan yang akhirnya turun ke titik eksekusi kejam terhadap orang-orang tak bersenjata," tambah Erdogan.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari TRT World, pernyataan itu muncul setelah ditemukannya 13 jenazah warga Turki pada hari Minggu selama operasi kontraterorisme Turki di Gara, Irak utara.

Diketahui, pasukan Turki melakukan Operasi Cakar-Elang 2 selama empat hari di Gara pekan lalu untuk mencegah PKK dan kelompok teror lainnya membangun kembali posisi yang digunakan untuk melakukan serangan teroris lintas batas di Turki.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 17 Februari 2021, Libra Scorpio Sagitarius Perlu Perhatikan Kesehatan

“Gara adalah daerah yang penting dan bermasalah, dan itu jatuh, Insya Allah, pekerjaan sudah selesai,” kata Erdogan.

Selain itu, Erdogan juga menyalahkan negara-negara barat karena diam atas terbunuh 13 orang oleh kelompok teror tersebut.

"Kami tidak dapat melihat siapa pun kecuali beberapa suara samar. Kami akan tinggal selama kami membutuhkannya di tempat-tempat yang kami jadikan aman untuk menghindari serangan serupa lagi," ujar Erdogan.

Baca Juga: 16 Barang Bukti Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Diserahkan Komnas HAM Kepada Bareskrim Polri

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan pada hari Selasa bahwa Turki telah melakukan operasi lintas batas di Irak utara karena pada 2019 sebagian besar pelecehan teroris berasal dari wilayah tersebut.

Mengutip wilayah di Irak utara dekat perbatasan Turki, Soylu mengatakan kepada parlemen "Apa masalah kami di Gara? Mengapa kami beroperasi di Hakurk, Haftanin atau Avasin? 70 persen pelecehan teroris berasal dari daerah-daerah itu pada tahun 2019. "

"PKK bekerja untuk melecehkan anak muda dan keluarga mereka. PKK tidak akan menang atas keluarga kita, keluarga kami akan memukuli mereka, ”tambah Soylu.

Baca Juga: Barcelona vs PSG: Hattrick Kylian Mbappe Buat Lionel Messi Melongo

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar juga mengatakan pada hari Selasa bahwa operasi anti-teror Turki terhadap kelompok teror PKK di Irak utara sedang berlangsung dengan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar.

Akar dan Soylu memberi pengarahan kepada anggota parlemen setelah pembunuhan kelompok teroris PKK selama akhir pekan.

"Operasi kami melawan PKK, yang berjuang untuk bertahan hidup, di Irak utara terus berlanjut tanpa gangguan dengan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar," ucap Akar.

Baca Juga: Akses Jalan Menuju Kawasan Wisata Curug Cigentis Karawang Tertutup Longsor

Akar mencatat bahwa Operasi ofensif anti-teror Turki Cakar-Elang 2 di Gara telah dilakukan di area 35 km dari perbatasan Turki tanpa dukungan darat.

Dia mengatakan operasi itu dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit melalui tindakan pengamanan "dengan cara yang tidak dapat dilakukan setiap negara."

Selama operasi, 51 teroris tewas dan dua ditangkap, Akar menekankan.

Baca Juga: Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono: Hatur Nuhun Fabiano Beltrame dan Zulham Zamrun

“Mulai saat ini organisasi teroris (PKK) tidak lagi merasa nyaman seperti kemarin. Darah para syuhada kita belum tertinggal di tanah, dan tidak akan,” ujarnya.

Diketahui, lebih dari 30 tahun kampanye terornya, PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa, bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x