Tak Hanya Diadili Tuduhan Penghasutan, Bisnis Donald Trump juga Diselidiki atas Dugaan Penipuan dan Pemalsuan

- 11 Februari 2021, 12:15 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump
Mantan Presiden AS Donald Trump //Instagram/@donaldtrump

PR CIREBON – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan untuk diadili minggu ini di Senat atas tuduhan menghasut pemberontakan 6 Januari di Capitol. Di tengah proses tersebut, penyelidikan kriminal dan sipil ke dalam bisnisnya semakin cepat dilakukan di New York.

Jaksa Manhattan yang menyelidiki bisnis real-estate Donald Trump untuk dugaan asuransi dan penipuan pajak telah meningkatkan pemanggilan dan bertanya pada saksi dalam beberapa bulan terakhir dan menyewa akuntan forensik.

Penyelidikan sipil jaksa agung juga mulai menyelidiki apakah bisnis Donald Trump yang dilaporkan ada perbedaan pada nilai properti.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 11 Januari 2021: Buka-bukaan Rahasia, Apakah Aldebaran Ungkap Reina Anak Kandung Andin?

Mahkamah Agung AS juga mencari tahu mengenai kemungkinan Pengacara Distrik Manhattan, Cyrus R. Vance Jr, dapat memperoleh delapan tahun catatan pajak Donald Trump dan informasi keuangan lainnya dari firma akuntansi Mazars.

Dua orang yang mengetahui penyelidikan pidana jaksa wilayah mengharapkan pengadilan untuk bertindak bulan ini.

Baik Jaksa Wilayah maupun Jaksa Agung berfokus pada kemungkinan bisnis Donald Trump memalsukan nilai aset real estate untuk mendapatkan keringanan pajak, pinjaman, atau manfaat lainnya.

“Laporan pajak Donald Trump dapat memberikan bukti kuat dalam penyelidikan kriminal jika berbeda secara signifikan dari laporan keuangan lain yang dilaporkan oleh bisnis Trump,” kata Daniel Horwitz, seorang pengacara dan mantan jaksa Manhattan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Cuitan Novel Baswedan Soal Ustaz Maaher Tuai Komentar hingga Sahrul Gunawan Sowan Waket MPR

Tapi selain catatan, ujarnya, jaksa kemungkinan akan membutuhkan saksi yang bisa memberikan kesaksian tentang dokumen palsu dan mengapa mereka dipalsukan.

Pengacara Trump Organization tidak menanggapi permintaan komentar.

Trump Organization sebelumnya telah membantah dalam pengajuan pengadilan bahwa perusahaan tersebut memalsukan nilai properti.

Mereka juga menolak tuduhan lain yang sedang diselidiki oleh Jaksa Wilayah Manhattan dan Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James.

Pengacara Donald Trump pun telah mencoba memblokir pengungkapan catatan pajaknya dengan mengajukan banding atas permintaan jaksa wilayah Manhattan ke Mahkamah Agung AS.

Baca Juga: Studi Terbaru: Perawatan Asma Biasa Mampu Kurangi Waktu Kebutuhan Rawat Inap dan Pemulihan Pasien Covid-19

Pengadilan yang lebih rendah menolak argumen dari pengacara Donald Trump bahwa permintaan tersebut sama dengan pelecehan politik.

Sementara itu, pengacara distrik Manhattan mengatakan bahwa kantornya sedang menyelidiki kemungkinan tindakan kriminal yang luas dan berlarut-larut di Trump Organization.

Dalam pengajuan bulan September, dia mengatakan tuduhan pelanggaran yang banyak dapat membenarkan penyelidikan juri terhadap kemungkinan penipuan pajak, penipuan asuransi dan pemalsuan catatan bisnis.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x