Bukan Hanya Pfizer dan AstraZeneca, Eropa juga Alami Kekurangan Pengiriman Vaksin dari Moderna

- 31 Januari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.*
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.* /Pixabay/Chillsoffear./

AstraZeneca dan Uni Eropa telah terlibat dalam sengketa pengiriman, sementara Pfizer mengatakan perlu memperlambat produksi di pabrik Belgia untuk meningkatkannya dalam jangka panjang.

Baca Juga: Polres Probolinggo Tangkap Pengendara Video Viral Mobil Sengaja Cipratkan Genangan Air pada Warga

"Moderna memberi tahu kami tentang pemotongan tersebut. Dalam seminggu mulai 7 Februari, hanya 132.000 dosis yang akan tiba, 20 persen lebih sedikit dari yang disepakati," kata Domenico Arcuri dari Italia pada konferensi pers.

Vaksin Moderna di Eropa menempuh perjalanan yang panjang dan rumit.

Dimulai dari produsen obat kontrak Lonza di Swiss, ke fasilitas pengisian dan penyelesaian di Spanyol lalu ke pusat logistik Belgia, sebelum dikirim ke luar.

Baca Juga: Bantah Pungutan Pajak Pulsa dan Token Listrik, Menkeu Sri Mulyani: Kalau Jengkel Sama Korupsi, Mari Kita Basmi

"Moderna menegaskan bahwa, karena menskalakan manufaktur, kami berada di jalur yang tepat untuk memasok pengiriman tiga bulan ke depan dan memenuhi Q1 dan komitmen kontrak berikutnya," kata Moderna.

"Moderna tetap berhubungan dekat dengan semua pemerintah, mengakui pentingnya perencanaan pengiriman untuk peluncuran vaksinasi," sambungnya.

Lonza sebelumnya mengatakan, pabriknya di Swiss akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mencapai kecepatan pengiriman.

Baca Juga: Bicara Rasisme, Sherly Annavita: Akankah Hukum DItegakkan atau Kembali Lihat Ketidakadilan?

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x