Kunjungi Wuhan, WHO Selidiki Kemungkinan Tiongkok Sengaja Sebarkan Virus Secara Global

- 27 Januari 2021, 09:44 WIB
Lambang WHO/Pixabay/Padrinan
Lambang WHO/Pixabay/Padrinan /

PR CIREBON – Pandemi Covid-19 yang kian menyebar dengan cepat diseluruh dunia, menyoroti Wuhan Tiongkok sebagai tempat asal datangnya virus.

Setelah satu tahun berlalu, WHO akhirnya mengunjungi Wuhan untuk misi ilmiah menyelidiki asal-usul virus dan penyebarannya.

Namun, kedatangan WHO ke Wuhan juga telah menghidupkan kembali kontroversi mengenai apakah Tiongkok membiarkan virus itu menyebar secara global dengan bereaksi terlalu lambat pada hari-hari awal.

Baca Juga: Soal Konflik Panjang Israel dan Palestina, Begini Rencana Langkah Pemerintahan Joe Biden

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, setelah berbulan-bulan bernegosiasi, Tiongkok akhirnya menyetujui kunjungan para peneliti di bawah naungan badan PBB.

Panel WHO, mencoba untuk menentukan asal usul virus corona, tiba di Wuhan pada 14 Januari dan mengadakan konferensi online dengan rekan-rekan Tiongkok selama karantina dua minggu sebelum mulai bekerja di lapangan.

Sejak awal, pejabat WHO telah berusaha untuk mendapatkan lebih banyak kerjasama dari Tiongkok, dengan keberhasilan yang terbatas.

Baca Juga: Kerabat Korban Covid-19 di Tiongkok Desak Bertemu WHO, Adukan Kejahatan Tiongkok Hadapi Pandemi

Rekaman audio pertemuan internal WHO yang diperoleh The Associated Press dan disiarkan untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa meskipun WHO memuji Tiongkok di depan umum,

Para pejabat mengeluh secara pribadi karena tidak mendapatkan informasi yang cukup.

Pihak Tiongkok sangat membatasi akses informasi mengenai studi asal usul virus dan penyebarannya. Tiongkok terkesan tengah menutupi satu fakta penting.

Baca Juga: Ambroncius Nababan jadi Tersangka, Muannas Alaidid: Setuju, Rasisme Berbahaya Dibiarkan

Tiongkok awalnya menolak tuntutan untuk penyelidikan internasional setelah pemerintahan Trump menyalahkan Beijing atas virus tersebut, tetapi tunduk pada tekanan global pada bulan Mei untuk menyelidiki asal-usulnya.

Badan PBB tidak memiliki kekuatan penegakan hukum, sehingga harus bergantung pada niat baik negara anggota.

Keiji Fukuda, pakar kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, mengatakan kunjungan tersebut adalah misi membangun citra selain misi ilmiah.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, DKI Jakarta Tambah Rumah Sakit Rujukan dan Tempat Pemakaman

Tiongkok ingin tampil transparan dan WHO ingin menunjukkannya mengambil tindakan.

Awal bulan ini, kepala darurat WHO Mike Ryan mengatakan itu adalah tugas yang sulit untuk menentukan asal-usulnya dan dibutuhkan dua atau tiga atau empat upaya untuk dapat melakukannya. ***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Al-Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x