Media Asing Soroti Satu Juta Kasus Covid-19 di Indonesia, Lonjakan Kasus hingga Dokter Harus Menolak Pasien

- 27 Januari 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi penanganan Covid-19 di Indonesia/Pixabay.*
Ilustrasi penanganan Covid-19 di Indonesia/Pixabay.* /

PR CIREBON – Media Asing menyoroti satu juta kasus Covid-19 di Indonesia tengah menjadi sorotan publik baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Media asing seperti Al Jazeera menyoroti penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dari peningkatan kasus, penuhnya rumah sakit, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang malah beri pujian.

Media Asing itu menyebut tragedi penuhnya rumah sakit di Indonesia akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat menyebabkan seorang Dokter sampai harus menolak pasien.

Baca Juga: Partai Republik AS Terpecah, Berusaha Gagalkan Sidang Pemakzulan Donald Trump

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, dr. Erlina Burhan bercerita untuk pertama kalinya dalam karirnya, dia terpaksa menolak pasien.

Selama enam bulan terakhir, unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakitnya di ibu kota Indonesia, Jakarta, telah beroperasi dengan kapasitas antara 90 hingga 100 persen seiring lonjakan infeksi virus corona.

“Kami menolak pasien setiap hari karena tidak ada yang bisa kami lakukan jika rumah sakit penuh,” kata Burhan, Ketua Tim Covid-19 RS Paru Nasional Persahabatan.

Baca Juga: Soal Kritikan Ari Lubis pada Anies Baswedan, Ahmad Riza Patria: Kritik Sebaiknya Disampaikan secara Internal

“Bahkan jika pasien dalam kondisi yang sangat buruk dan membutuhkan ICU, jika kami tidak memiliki tempat, kami tidak dapat menerima mereka dan kami harus mengatakan, [kami] minta maaf.”sambungnya.

Hingga saat ini, Indonesia telah mencatat sekitar 28.500 kematian terkait virus corona sementara lebih dari 800.000 orang telah pulih. 

Sebagai negara kepulauan berpenduduk sekitar 270 juta orang, Indonesia hanya menguji sekitar 40.000 hingga 50.000 orang setiap hari, dengan sekitar 30 persen dari mereka yang dites memberikan hasil positif.

Baca Juga: Dialami Semua Pasangan, Inilah 5 Tahap Hubungan Cinta Menurut Psikologi

“Ini adalah negara yang terkena dampak terburuk di Asia Tenggara tetapi, tidak seperti tetangganya, negara itu tidak pernah menerapkan kuncian Covid-19 yang ketat,” tulis media Al Jazeera dalam salah satu beritanya.

Sementara itu, banyak pembatasan yang diberlakukan pada awal pandemi telah dipermudah, meskipun terbukti bahwa krisis semakin parah. 

Pengekangan saat ini mencakup sedikit pengurangan jam buka untuk pusat perbelanjaan dan restoran dan pembatasan masuk bagi kebanyakan orang asing.

Baca Juga: Jelang Hari Valentine, Inilah 10 Rekomendasi Kado Sederhana Tapi Spesial untuk Pria

Pekan ini, Presiden Joko Widodo memuji penanganan pandemi yang dilakukan negaranya.

“Ini telah menyebabkan krisis kesehatan dan ekonomi. Kita bersyukur Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa mengendalikan krisis ini dengan baik, ”ujarnya dalam sebuah pengarahan.

Di penghujung hari yang melelahkan di rumah sakit, Burhan mengatakan dia berharap pemerintah akan berbuat lebih banyak untuk mengurangi tekanan pada fasilitas medis.

Baca Juga: Gagal Paham Informasi BLT Balita dan Ibu Hamil, Dinsos Kota Cirebon Tegaskan Hanya Penerima PKH

“Rumah sakit sedang dalam kondisi sibuk; petugas kesehatan lelah. Kami sangat kelelahan dan frustrasi, ”katanya.

"Saya tahu pemerintah telah membuat begitu banyak peraturan-tetapi implementasinya lemah dan tidak konsisten."

Dia sekarang terbiasa menerima keluhan dari pasien dan kerabat mereka tentang kualitas perawatan - tetapi pilihannya terbatas.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah