Partai Republik AS Terpecah, Berusaha Gagalkan Sidang Pemakzulan Donald Trump

- 27 Januari 2021, 07:30 WIB
Donald Trump/
Donald Trump/ /Instagram/@realdonaldtrump

PR CIREBON – Sebanyak 45 Anggota Senat Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik memberikan dukungan untuk menghentikan persidangan pemakzulan mantan Presiden Donald Trump.

Senator Republik, Rand Paul, membuat mosi di Senat yang akan meminta majelis untuk memberikan suara apakah persidangan Donald Trump yang akan datang melanggar Konstitusi AS.

Senat yang dipimpin Partai Demokrat memblokir mosi tersebut dalam pemungutan suara dengan perbedaan 55-45.

Baca Juga: Jelang Hari Valentine, Inilah 10 Rekomendasi Kado Sederhana Tapi Spesial untuk Pria

Tetapi, hanya lima anggota parlemen dari Partai Republik yang bergabung dengan Partai Demokrat untuk menolak langkah tersebut.

Angka itu lebih kecil dari 17 anggota Partai Republik yang dibutuhkan agar Trump bisa dinyatakan bersalah dalam kasus kerusuhan Capitol.

“Ini adalah salah satu kasus di mana kekalahan sebenarnya adalah kemenangan. 45 suara berarti sidang pemakzulan sudah dihentikan,” kata Paul, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Gagal Paham Informasi BLT Balita dan Ibu Hamil, Dinsos Kota Cirebon Tegaskan Hanya Penerima PKH

Namun, beberapa senator Partai Republik yang mendukung mosi Paul mengatakan pemungutan suara terhadap mosi tersebut tidak menunjukkan bagaimana mereka bisa menilai bersalah atau tidaknya Trump setelah persidangan dimulai pada 9 Februari.

"Ini adalah masalah yang sama sekali berbeda sejauh yang saya ketahui," kata Senator Republik Rob Portman.

Pemungutan suara itu dilakukan setelah para senator dilantik sebagai juri untuk sidang pemakzulan.

Paul dan anggota Partai Republik lainnya berpendapat bahwa proses tersebut tidak konstitusional karena Trump telah meninggalkan jabatannya.

Baca Juga: Gebetanmu Berzodiak Gemini? Inilah 4 Fakta Menarik Wanita yang Lahir Antara Tanggal 21 Mei sampai 21 Juni

Selain itu, persidangan akan diawasi oleh Senator Demokrat, Patrick Leahy, alih-alih oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts.

Tidak semua senat dari Partai Republik mendukung langkah Paul.

Rekan Senator dari Partai Republik, Lisa Murkowski, yang mengkritik Trump, menolak langkah Paul.

"Peninjauan saya atas hal itu telah membuat saya menyimpulkan bahwa sidang itu adalah konstitusional, dalam mengakui bahwa pemakzulan tidak hanya tentang pencopotan presiden, namun juga masalah konsekuensi politik," kata Murkowski kepada wartawan.

Dia bergabung dengan sesama Republikan Mitt Romney, Susan Collins, Ben Sasse dan Patrick Toomey dalam menentang Paul.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x