Mengejutkan, Donald Trump Dihadiahi Spanduk Bertuliskan 'Presiden Terburuk yang Pernah Ada'

- 26 Januari 2021, 06:58 WIB
Terpasang di Rumah Donald Trump, Sebuah Spanduk Bertuliskan "Presiden terburuk yang pernah ada"/ twitter.com/ @DWUhfelderlaw.*
Terpasang di Rumah Donald Trump, Sebuah Spanduk Bertuliskan "Presiden terburuk yang pernah ada"/ twitter.com/ @DWUhfelderlaw.* /

PR CIREBON - Donald Trump kembali ke rumahnya di daerah Florida, hal itu pasca kekelahannya terhadap Joe Biden dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 lalu.

Donald Trump kini merendahkan diri di resor golf Mar-a-Lago sejak akhir masa kepresidenannya.

Donald Trump yang kini berada di kediamannya, dikejutkan dengan sebuah spanduk terpasang oleh orang tidak dikenal, usai kepergiannya dari Gedung Putih akhir pekan lalu.

Baca Juga: Beredar Kabar Habib Rizieq Shihab Sakit Keras di Rutan, Polri: Isu Bohong, Kondisinya Sehat Walafiat

Spanduk itu mengatakan bahwa Donald Trump "presiden terburuk yang pernah ada", sedangkan bacaan lain terlihat "Donald Trump, Anda pecundang yang menyedihkan kembali ke Moskow,"

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad, Senin, 25 Januari 2021.

Sejauh ini, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas spanduk lelucon itu.

Baca Juga: Sedang Jalani Diet Keto? Sebaiknya Konsumsi 6 Makanan Ini untuk Menjaga Nutrisi Tubuhmu

Saat ini, Donald Trump menghabiskan hari-harinya bermain golf di klub Mar-a-Lago miliknya yang dirinya beli kembali pada tahun 1985.

Keanggotaan di klub tersebut menurun setelah Donald Trump kehilangan kepresidenan, karena banyak mantan anggota setia tidak lagi ingin berhubungan dengannya.

Seorang sejarawan dan penulis Mar-a-Lago: Inside the Gates of Power di Donald Trump’s Presidential Palace, Laurence Leamer mengatakan bahwa resort Mar-a -Lago kini menjadi tempat yang putus asa.

Baca Juga: Wajib Tahu! Virus Covid-19 Ternyata Dapat Menular Saat Seseorang Berbicara

"Orang-orang yang tidak peduli dengan politik, mereka mengatakan makanannya tidak enak," ungkapnya.

Beberapa anggota juga diketahui keluar secara diam-diam, setelah Trump meninggalkan jabatannya beberapa hari yang lalu.

Selama masa jabatannya, Trump menjadi satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali.

Baca Juga: Harus Dicoba, Inilah 6 Kiat Sederhana Kelola Stres Agar Tubuh dan Pikiran Tetap Sehat

Trump juga berhasil membuat dirinya dilarang dari semua platform media sosial utama, termasuk Twitter, Facebook, Instagram, dan Snapchat.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Pew Research Center, Trump memiliki peringkat persetujuan akhir sebagai presiden hanya 29 persen dan ini lebih rendah dari bulan Agustus yang sebesar 38 persen.

The Center menyampaikan bahwa ini merupakan perubahan terbesar sejak Trump menjabat pada tahun 2017, mencatat bahwa sebagian besar penurunan terjadi di antara Partai Republik.

Baca Juga: Para Wanita Ketahuilah Penyebab dan Pengaruh Ketidakseimbangan Hormon Estrogen pada Tubuhmu

Ini menunjukkan perubahan yang jelas dalam opini publik setelah kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari.

Lalu, pada 13 Januari 2021 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memilih untuk memakzulkan presiden, menuduh Donald Trump dengan 'hasutan pemberontakan'.

Sementara banyak warga AS yang menyalahkan Trump atas penyerangan di Capitol AS dan menewaskan lima orang.

Baca Juga: Ketahuan Edarkan Ratusan Obat Keras Ilegal Merek Tramadol, Pemuda Ini Ditangkap Satres Narkoba Kota Sukabumi

"Trump menghasut pemberontakan ini, pemberontakan bersenjata melawan negara"

"Dia harus pergi. Dia jelas menghadirkan bahaya bagi bangsa yang kita semua cintai," kata Ketua DPR, Nancy Pelosi saat debat.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x