Network
PR CIREBON - FBI menyatakan bahwa pihak berwenang menyelamatkan anak yang hilang di California Selatan selama penyelidikan kasus perdagangan manusia.
Menurut FBI, dari 33 anak yang diselamatkan sebagai bagian dari "Operation Lost Angels", delapan di antara mereka telah dieksploitasi secara seksual ketika pihak berwenang terjun untuk menyelamatkan mereka.
"Dua dari anak-anak itu sebelumnya telah diselamatkan selama operasi," kata agensi tersebut pada Jumat, 22 Januari 2021.
Baca Juga: Viral, Seorang Nenek Asal Lamongan Terlihat Meringkuk di Lantai dengan Kondisi Kurus Memprihatinkan
FBI menyampaikan bahwa tidak jarang korban yang sebelumnya telah diselamatkan kembali lagi ke perdagangan seks komersial baik secara sukarela atau dengan paksaan, penipuan, atau kekerasan.
“Siklus berbahaya ini menyoroti tantangan yang dihadapi korban dan yang dihadapi oleh penegak hukum ketika mencoba untuk mencegah korban kembali ke situasi yang kejam,” ujar FBI melanjutkan.
Sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.
Baca Juga: Polisi Hanya Diam, Gadis Pakistan Berusia 12 Tahun Diperkosa dan Disekap Selama 5 Bulan
Dikatakan para korban mungkin tidak mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian dari dagangan, atau bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka diperdagangkan.
Satu orang yang dicurigai sebagai pedagang manusia ditangkap, dan berbagai penyelidikan dilakukan sebagai hasil dari penyelidikan tersebut.
"Beberapa korban di bawah umur ditangkap karena pelanggaran masa percobaan, perampokan, atau pelanggaran ringan lainnya," ujar FBI.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Stimulus Keringanan Tagihan Listrik Hingga Maret 2021, Begini Ketentuannya
Diungkapkan FBI bahwa investigasi bersama, yang mencakup dua lusin lembaga penegak hukum dan dipimpin oleh Kantor Lapangan Los Angeles FBI.
Pada tahun 2020, FBI melakukan 664 investigasi perdagangan manusia di seluruh negeri, yang berujung pada penangkapan 473 pelaku perdagangan manusia.***
