PR CIREBON – Senator dari Partai Republik Amerika Serikat (AS), Mitch McConnell mengecam Presiden Joe Biden.
Mitch McConnell menyebut Joe Biden mengambil arah yang salah pada hari pertamanya menjabat, termasuk mencabut ribuan pekerjaan orang Amerika dengan menghentikan proyek pipa Keystone XL.
"Pada hari pertama pemerintahan Biden, dilakukan beberapa langkah besar ke arah yang salah," kata Mitch McConnell, sekarang pemimpin minoritas Senat, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Baca Juga: Vladimir Putin Dikabarkan Punya Istana, Dmitry Peskov Sebut Mitos yang Luar Biasa
Mitch McConnell mengatakan bahwa Biden tidak berhutang atas kemenangannya pada golongan sayap kiri.
Mitch McConnell juga membuat daftar beberapa tindakan yang diambil Biden pada hari Kamis,
termasuk bergabung kembali dengan Paris Climate Agreement (Perjanjian Iklim Paris) dan mencabut izin untuk proyek pipa minyak Keystone XL yang kontroversial.
Baca Juga: Korea Utara Tempati Peringkat Negara Terburuk dalam Kekurangan Gizi di Asia-Pasifik
“Prioritas Hari Pertama Biden adalah menghilangkan ribuan pekerjaan orang Amerika, termasuk pekerjaan serikat pekerja, mengecewakan sekutu kuat kita Kanada"
"Membalikkan kemajuan kita menuju keamanan energi,” papar Mitch McConnell
Mitch McConnell juga menyebutkan bahwa proyek pipa sepanjang 1.900 km, yang akan memindahkan minyak dari provinsi Alberta Kanada ke Nebraska AS tetapi ditentang keras
Baca Juga: Survei Terbaru Tunjukkan Mayoritas Kecil Orang Amerika Inginkan Donald Trump Dihukum Senat
Para pencinta lingkungan dan penduduk asli Amerika itu, mendapat dukungan dari Presiden Kanada Justin Trudeau.
Mitch McConnell juga mengatakan Departemen Luar Negeri di bawah pemerintahan Obama memutuskan proyek itu tidak akan merusak lingkungan.
“Tetapi karena membatalkan proyek saluran pipa seperti satu-satunya penyelamatan lingkungan untuk dilakukan, pemerintahan baru menghilangkan semua pekerjaan ini,” kata Mitch McConnell.
Baca Juga: James Bond 'No Time To Die' Kembali Tunda Dijadwalkan Rilis Oktober 2021
Proyek itu telah menemui banyak hambatan hukum setelah pertama kali diusulkan pada tahun 2008.
Setelahnya, proyek itu dihidupkan kembali oleh mantan Presiden Donald Trump sebelum Biden mencabut izinnya.
Pemerintahan Biden mengatakan bahwa pipa yang melintasi perbatasan Kanada itu tidak memenuhi kepentingan nasional AS.
Baca Juga: Soal Serangan Teroris di Irak, Mustafa Al-Kazemi: Kami Tidak Membiarkannya Terulang
Sementara itu, beberapa senator dari AS bagian barat mengirim surat pada Biden, mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu.
"Proyek ini diproyeksikan menyediakan sekitar 11.000 pekerjaan pada tahun 2021," kata satu surat bersama oleh para senator AS.
“Ini adalah pekerjaan nyata dengan gaji tinggi yang membantu menjaga ribuan keluarga tetap bekerja dengan makanan di atas meja,” tulis surat itu.
Baca Juga: Desak Anies Baswedan Jawab soal Sejumlah Dana, Ferdinand Huatahaean: Ngeri Kali Kau Nies
Dalam suratnya sendiri, Senator Matthew Rosendale mengatakan menyelesaikan proyek adalah demi kepentingan terbaik pemulihan ekonomi AS
Sangat penting dalam memastikan kemandirian energi Amerika bergerak maju.***