"Beberapa orang mengatakan ada alkohol di dalamnya, atau babi atau hal lain yang dilarang (dalam Islam)," kata Sheikh Tahir.
“Ada yang bilang vaksin ini bisa mempengaruhi bagian otak tertentu. Apa yang bisa kukatakan? Ini adalah klaim yang sama sekali tidak berdasar,” sambung Sheikh Tahir.
Baca Juga: Tayangan Dokumenter Inggris Sebut Nakes Tiongkok Dipaksa Berbohong Soal Bahaya Covid-19
Sheikh Tahir menegaskan bahwa vaksin adalah masalah perkembangan obat, kehidupan, dan ini sama seperti ketika akan menggunakan parasetamol, antibiotik atau aspirin meskipun ada efek sampingnya.
Sheikh Tahir menegaskan bahwa percaya pada proses medis adalah bagian dari ajaran Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Percaya pada proses medis adalah salah satu ajaran dasar Islam. Islam dan ajaran Alquran, Nabi Muhammad SAW, difokuskan pada akal, kecerdasan, penelitian ilmiah dan pengembangan intelektual,” pungkas Sheikh Tahir.***