Meskipun Abbas memenangkan pemilihan presiden terakhir pada tahun 2005, Hamas tidak mencalonkan diri melawannya.
Hamas menghentikan boikotnya terhadap proses politik pada tahun berikutnya, menjalankan kampanye parlementer yang terorganisir
Dengan baik di bawah panji 'Perubahan dan Reformasi' dan mengalahkan faksi Fatah yang dominan sampai sekarang yang secara luas dilihat sebagai korup, nepotis, tidak tersentuh dan terpecah belah.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo jadi Calon Kapolri, Pakar Sebut Ada Tiga Ciri Kelompok yang Menolak
Masih belum jelas bagaimana Abbas akan mengatasi kesulitan logistik dalam menyelenggarakan pemilu di tiga wilayah, masing-masing di bawah kendali yang berbeda.
Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya dalam suatu tindakan yang belum mendapat pengakuan internasional.
Israel menganggap semua Yerusalem sebagai ibukotanya, sementara Palestina mencari kota di bagian Timur sebagai ibu kota negara masa depan.
Baca Juga: Pasca Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Ini Panduan Lengkap Pilih Signal atau Telegram Agar Tak Salah
Israel melarang aktivitas resmi apa pun di Yerusalem oleh PA, dengan mengatakan itu melanggar kesepakatan perdamaian sementara tahun 1990-an.***