Diduga Percaya Teori Konspirasi Jaringan 5G, Pelaku Bom di Nashville Disebut Tak Berniat Bunuh Warga

- 29 Desember 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi bom meledak.
Ilustrasi bom meledak. /Pixabay

PR CIREBON – Pelaku peledakan bom di Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS), Anthony Quinn Warner, diduga memilih hari Natal untuk ledakan bunuh dirinya karena motifnya untuk menyebabkan kerusakan bangunan daripada kematian manusia.

Pria penyendiri berusia 63 tahun itu meledakkan sejumlah bangunan ketika jalanan yang biasanya padat tersebut menjadi sepi karena orang-orang sedang merayakan Natal di rumah masing-masing, menurut Direktur Biro Investigasi Tennessee David Rausch.

Dia juga memberi kesempatan pada masyarakat untuk meninggalkan area yang akan diledakkan dengan peringatan dari mobil RV yang diparkirnya.

Baca Juga: Dibuang ke Tempat Sampah, Kucing Ini Naik Jabatan jadi Wakil Menteri

Baca Juga: Kecewa Prabowo dan Sandiaga jadi Menteri, Gus Umar: Mulai Hari ini Saya Block Mereka

“Bukti itu tentu saja memberi kita petunjuk bahwa kemungkinan dia tidak berniat melukai siapa pun kecuali dirinya sendiri," kata penyelidik senior itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

“Tampaknya niatnya lebih untuk merusak kota daripada membunuh orang,” sambungnya.

Penyelidikan besar-besaran yang melibatkan pemerintah federal, negara bagian dan lokal itu terhambat oleh fakta bahwa Warner tampaknya tidak memiliki akun media sosial dan tidak meninggalkan jejak apapun tentang ideologi politik.

Baca Juga: Mahfud MD Serius Aktifkan Polisi Cyber, Mardani Ali: Berpotensi Langgar Hak Kebebasan Berekspresi

Baca Juga: Komnas HAM Temukan Barang Bukti Baru Kasus Penembakan FPI, Bareskrim: Tetap Objektif dan Terbuka

“Kami mungkin tidak pernah menemukan alasan yang pasti, selain dugaan-dugaan, atas kejadian tersebut,” ungkap Rausch.

Rausch juga mengungkapkan bahwa timnya dapat memastikan bahwa Warner tewas dalam ledakan itu melalui sisa-sisa DNA dari topi dan sarung tangan yang ada di mobil tersebut.

Sementara itu, Walikota Nashville John Cooper sebelumnya mengatakan pemboman itu diduga menargetkan gedung AT&T di blok tersebut, yang menyebabkan gangguan layanan besar-besaran di beberapa negara bagian.

Baca Juga: Amanda Manopo Beri Hadiah Dua Sajadah, Billy Syahputra: Toleransinya Sangat Tinggi Sekali

"Karena secara lokal, ada hubungan antara fasilitas AT&T dan lokasi pemboman," kata Cooper.

“Itu pasti ada hubungannya dengan infrastruktur,” lanjutnya, juga menyebutkan bahwa Warner merupakan pria yang dilaporkan percaya teori konspirasi tentang jaringan 5G.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah