Buntut Penikaman di Bekas Kantor Charlie Hebdo di Paris, Dua Orang Tersangka Berhasil Ditangkap

26 September 2020, 10:07 WIB
Polisi sedang mengamankan tempat penusukan di dekat bekas kantor redaksi Charlie Hebdo.* /Reuters/Gonzalo Fuentes/ /

PR CIREBON – Empat orang ditikam pada hari Jumat, 25 September 2020 waktu setempat di dekat bekas kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris yang diserang oleh militan lebih dari lima tahun lalu.

Menurut Perdana Menteri Perancis Jean Castex, polisi mengatakan dua orang tersangka telah ditangkap.

Sumber polisi sebelumnya mengatakan bahwa dua dari empat orang yang terluka mengalami luka yang mengancam jiwa.

Baca Juga: PSBB Total di DKI Jakarta, Sudinhub Jaksel Sebut 613 Pengemudi Ojek Online dan Opang Langgar Aturan

"Saya berada di kantor saya. Saya mendengar teriakan di jalan. Saya melihat ke luar jendela dan melihat seorang wanita yang terbaring di lantai dan wajahnya terkena pukulan yang kemungkinan besar adalah parang," seorang saksi mengatakan, seperti dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari CNA.

"Saya melihat tetangga di lantai dan saya pergi untuk membantu."

Dua orang terluka dalam serangan hari Jumat itu, dan dua tersangka ditangkap, meskipun hubungan antara kedua tersangka tidak segera jelas.

Baca Juga: Pasukan Korea Utara Tembak Mati Pejabat Korsel, Kim Jong Un Menyesal dan Minta Maaf pada Moon Jae In

Tersangka utama, seorang pria muda dengan bintik-bintik darah di dahinya dan mengenakan sepatu olahraga berwarna oranye, ditangkap di tangga Opera Bastille di timur Paris. Tempat tersebut tidak jauh dari tempat terjadinya serangan hari Jumat, di luar gedung tempat mingguan Charlie Hebdo berada sebelum serangan tahun 2015.

Menteri dalam negeri mengatakan penyerang tiba di Prancis tiga tahun lalu sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping, tampaknya dari Pakistan, tetapi identitasnya masih diverifikasi.

Salah satu sumber polisi mengatakan sebuah golok telah ditemukan di tempat kejadian. Sumber polisi lain mengatakan pisau daging telah ditemukan di sana.

Baca Juga: ITB Prediksi Tsunami 20 Meter di Pulau Selatan Jawa, BMKG Imbau agar Masyarakat Tidak Risau

Otoritas setempat meminta orang-orang untuk menghindari daerah tersebut dan mengatakan operasi polisi sedang berlangsung di distrik timur laut Paris. Wakil walikota Emmanuel Gregoire menulis dalam akun Twitter-nya @egregoire, bahwa polisi memburu individu yang berpotensi berbahaya.

Metro Paris menutup jalur di area tersebut.

Penuntut kontra terorisme Prancis mengatakan sebelumnya bahwa pihak berwenang mencurigai motif teroris karena tempat dan waktu penikaman, yakni di depan gedung tempat Charlie Hebdo bermarkas hingga serangan ekstremis terhadap kartunisnya, dan pada saat tersangka dalam serangan 2015 sedang diadili di seluruh kota.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler