Sengaja Tutupi Ancaman Virus Corona agar Negara Tak Panik, Trump: Saya Ingin Selalu Meremehkannya

10 September 2020, 10:23 WIB
Donald Trump.* /Instagram/@realdonaldtrump

PR CIREBON - Buku terbaru berjudul 'Rage' karangan jurnalis Bob Woodward memberikan banyak pernyataan baru dari Donald Trump.

Salah satunya adalah pengakuan bahwa orang nomor satu di Amerika Serikat (AS) itu sengaja menutupi ancaman virus Corona.

Saat virus Corona mulai menyebar di Amerika Serikat, Trump selalu mengatakan bahwa AS mampu mengontrolnya. Selain itu, kata-kata lain yang ia ucapkan adalah bahwa negara baik-baik saja dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.

Baca Juga: Jakarta Darurat Covid-19, Anies Baswedan Tegaskan Acara Reuni dan Kumpul Keluarga Harus Ditunda

Akan tetapi pada kutipan dari buku karangan Woodward tersebut Trump mengetahui bahwa virus Corona merupakan ancaman serius dan bisa mematikan.

"Saya ingin selalu meremehkannya," kata Trump kepada Woodward pada 19 Maret, menurut salinan buku seperti dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Huffington Post.

Lebih lanjut, Trump mengungkapkan bahwa ia tidak mau membesarkannya karena tidak ingin membuat panik.

Baca Juga: Langka dan Mengejutkan, Kerangka Hewan Purba 'Mammoth' Kembali Ditemukan di Bandara Baru Meksiko

Menanggapi pengakuan Trump, Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan bahwa Trump tidak pernah berbohong kepada publik Amerika tentang Covid-19 dan juga mengklaim bahwa dia tidak pernah meremehkan virus tersebut.

Sementara itu, anggota parlemen Republik memiliki reaksi beragam.

"Kedengarannya tidak ideal bagi saya", ujar Senator Mitt Roomney kepada wartawan saat ditanya tentang pendapatnya pada pernyataan Trump di buku karangan Bob Woodward itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Haramkan Facebook, Simak Fakta Sebenarnya

Tanggapan lain juga diberikan Lindsey Graham, senator yang merupakan pendukung setia Trump.

"Saya rasa dia tidak perlu muncul di TV sambil berteriak, 'Kita semua akan mati'. Tindakannya mematikan ekonomi adalah tindakan yang tepat," ujarnya.

Lebih lanjut, Trump membela keputusannya untuk tidak memperbesar masalah virus Corona kepada rakyat.

Baca Juga: Susul Jun Ji Hyun dan Joo Ji Hoon, Oh Jung Se dan Sung Dong Il Resmi Bergabung Drama 'Mount Jiri'

Ketika seorang reporter bertanya kepada Trump pada Rabu, 9 September 2020 apakah menurutnya ia bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa jika dia lebih terbuka tentang risiko virus, Trump mengatakan bahwa jutaan orang akan mati jika ia tidak melakukan apa yang sudah ia lakukan.

"Kita menutup negara ini dengan sangat cepat dan sangat efektif," tuturnya.

Trump berulang kali menolak seruan untuk menutup bisnis untuk menyelamatkan nyawa. Pada bulan Maret, dia mengklaim bahwa AS akan melihat lebih banyak kematian akibat penghentian ekonomi daripada akibat virus Corona.

Sampai sejauh ini 190.000 orang Amerika telah meninggal karena Covid-19, menurut data yang dilacak oleh Universitas Johns Hopkins.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Huffington Post

Tags

Terkini

Terpopuler