Trump Ogah Akui Keunggulan Rusia Soal Vaksin Covid-19, Penasihat: Kami Punya Standar Tinggi

12 Agustus 2020, 13:50 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. / Pixabay /

PR CIREBON - Amerika Serikat (AS) sudah kalah cepat dari Rusia dalam perlombaan menemukan vaksin Covid-19, tetapi nampaknya masih sulit untuk mengakui keunggulan Rusia tersebut.

Persis seperti yang disampaikan Penasihat Gedung Putih, Kellyanne Conway yang tegas menolak pengumuman vaksin Covid-19 buatan Rusia.

Ditambahkan Conway, AS memiliki standar keamanan yang unggul, sekaligus masih berada di posisi yang lebih baik untuk uji coba domestik.

Intinya, Presiden AS Donald Trump masih ogah mengakui keunggulan Rusia dalam penemuan vaksin corona.

Baca Juga: Tok! Joe Biden Gandeng Kamala Harris Maju Pilpres AS, Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama Hapus Rasisme

"Standar AS jauh lebih ketat, artinya kami memiliki enam kandidat vaksin yang berbeda ke (uji coba) Fase 3. Dan (Rusia) tampaknya belum berada di tahap sana, " ungkap Conway, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Fox News.

Lebih lanjut, Conway pongah menyebutkan keyakinan pemerintahan Trump untuk dapat memiliki ratusan juta dosis vaksin Covid-19 akan terbukti dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagai informasi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negaranya adalah yang pertama di dunia yang secara resmi mendaftarkan vaksin untuk virus baru tersebut.

Baca Juga: KABAR BAIK bagi Nakes Berantas Covid-19, Pemerintah Siap Kucurkan Gaji ke-13

Terbukti Tass Russian News Agency melaporkan adanya perilisan vaksin yang diberi nama Sputnik V.

Adapun Sputnik V sendiri merujuk pada nama satelit buatan Rusia pertama yang diluncurkan ke luar angkasa pada tahun 1957.

"Pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan virus Corona baru didaftarkan," ungkap Putin dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi pemerintah setempat.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Fox News TASS Rusian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler