Hanya dalam Waktu 60 Detik, Wanita Tanpa Gejala Tularkan Virus Corona pada 71 Orang dalam Lift

14 Juli 2020, 09:35 WIB
ilustrasi covid-19 /Portalpurwokerto/

 

PR CIREBON - Seorang wanita yang terinfeksi virus Corona jenis baru tanpa gejala telah menularkan virusnya kepada 71 orang di dalam sebuah lift hanya dalam kurun waktu 60 detik saja.

Infeksi tersebut berawal ketika pertengahan April lalu, di mana 2 rumah sakit Provinsi Heilongjiang, Tiongkok kebingungan dengan sumber penyebaran virus corona jenis baru yang terjadi di sana.

Berdasarkan rincian kasus infeksi virus corona di 2 rumah sakit itu diselidiki dalam sebuah studi baru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), yang menganalisis dampak yang diakibatkan oleh seorang pelancong terinfeksi tanpa gejala.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi Perintahkan Prabowo untuk Bubarkan FPI? Simak Faktanya

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star, kasus tersebut mendapatkan titik terang ketika pada 2 April lalu seorang laki-laki dari Provinsi Heilongjiang yang menderita penyakit stroke datang ke rumah sakit. Mulanya pria ini dirawat untuk mengobati penyakit strokenya dan belum dinyatakan terinfeksi virus corona.

Pria itu dilarikan ke rumah sakit bersama 3 anak laki-lakinya yang bertugas menjaga. Namun, di antara mereka tanpa disadari telah menularkan virus corona ke 28 orang lain, termasuk 5 perawat dan seorang dokter.

Sebelum didiagnosis di rumah sakit itu, pria itu telah dibawa ke rumah sakit lain di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok untuk perawatan stroke. Di sana pria itu menularkan virus corona ke lebih dari 20 orang.

Baca Juga: Setelah Kumpulkan CCTV, Tim Forensik Periksa Sidk Jari dan Ponsel Milik Editor Metro TV Yodi Prabowo

Selama perawatannya di sana, pria itu ternyata diketahui telah terlibat kontak fisik dengan seorang pasien berinisial B yang memiliki gejala Covid-19 dan para ilmuwan menyatakan bahwa virus corona itu berasal dari luar negeri.

Semua orang yang memiliki kontak dengan pasien B diperiksa, salah satunya adalah pria dengan penyakit stroke tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, semua terbukti positif virus corona.

Semua orang yang memiliki kontak dengan mereka atau bahkan dekat dengan mereka saat di rumah sakit, diuji, dan diisolasi. Hampir 50 orang dari mereka sudah terinfeksi virus dan telah menyebarkan ke lebih banyak orang lainnya.

Baca Juga: Tidak Ada Indikasi Bunuh Diri, Mayat Naya Rivera Ditemukan di Kedalaman 18 Meter dekat Lokasi Hilang

Tim pelacak virus kemudian berusaha keras untuk mengetahui sumber penyebaran virus corona di rumah sakit tersebut. Hasil penyelidikannya menunjukan, pasien B telah melakukan kontak fisik dengan pria yang mengidap stroke dan para anak laki-lakinya dalam sebuah pesta pada 29 Maret silam. Di antara tamu yang hadir, tidak satu pun dinyatakan positif virus corona.

Tim kemudian menguji pacar sang pria dan terbukti positif virus corona beserta putrinya. Ibu dan putrinya tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak fisik lain dengan orang yang mengarah pada kasus Covid-19.

Pada 9 April, tim pelacak akhirnya memanggil semua orang yang tinggal di menara apartemen yang sama dengan ibu dan putrinya itu, untuk mengetahui siapa penderita awal virus tersebut. Pada tes tersebut, tim pelacak akhirnya mendapatkan sumber orang pertama yang menyebarkan virus corona.

Baca Juga: BTS Tampil Memukau Nyanyikan Lagu 'Your Eyes Tell', ARMY Terpesona hingga Mengaku Emosional

Berdasarkan penelusuran tersebut, ada seorang wanita (inisial AO) yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dan dia tinggal di satu lantai di atas ibu dan putrinya itu tinggal.

Wanita tersebut kemudian melakukan test cepat dan dalam keadaan sehat, juga telah menerapkan protokol kesehatan, tapi hasil pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa AO memiliki antibodi Covid-19 alias positif.

Ketiga wanita itu menjalani pemeriksaan lebih lanjut namun tak melakukan kontak secara langsung, hingga kemungkinan sumber infeksi adalah lift di apartemen mereka.

Baca Juga: Rudal Balistik dan Bom Incar Kerajaan, Houthi Klaim Hancurkan Pangkalan Minyak Raksasa Arab Saudi

"Karena itu, kami percaya A0 (pelancong dari AS) adalah pembawa virus tanpa gejala dan bahwa B1.1 (putri dari ibu yang tinggal di lantai di bawahnya) terinfeksi melalui kontak dengan permukaan di lift di gedung tempat mereka berdua tinggal," tulis para peneliti.

Peneliti kemudian mengungkapkan bahwa bahwa hasil penelitian mereka menggambarkan bagaimana infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala tunggal dapat mengakibatkan penularan komunitas secara luas.

Para peneliti percaya bahwa anak perempuan yang hidup di lantai bawah pasti menyentuh wajah, mata, atau hidungnya setelah kemudian menggunakan tombol yang sama atau bersandar pada panel yang sama.

“Langkah-langkah berkelanjutan untuk melindungi, menyaring, dan mengisolasi orang yang terinfeksi sangat penting untuk mencegah dan mengurangi pandemi Covid-19,” kata peneliti.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler