Kecanduan Main Game 22 Jam Sehari Sebulan Penuh, Remaja 15 Tahun Kena Stroke Otak dan Kelumpuhan

11 Juli 2020, 15:17 WIB
ILUSTRASI bermain game online //Pixabay

PR CIREBON - Sifat berbohong memang sudah tergolong buruk, tetapi lebih berbahaya bila berakibat fatal untuk dirinya. Inilah yang menimpa remaja 15 tahun asal Tiongkok yang membuat kaget keluarga saat tiba-tiba tidak dapat menggerakkan lengan dan tangan kirinya.

Usut punya usut, Ibunya hanya mengetahui remaja bernama Xiaobin itu belajar dalam kamarnya selama sekolahnya terkena lockdown.

Hanya saja, kenyataannya ia telah berbohong karena hari-harinya lebih banyak dihabiskan untuk bermain game online, tepatnya 22/24 jam nonstop setiap hari bermain dalam satu bulan tersebut.

Baca Juga: Tiongkok Tanggapi Soal Tewasnya ABK Indonesia, Minta Usut Cepat agar Lindungi Kepentingan Kapalnya

Akibatnya, sikap berbohong yang dilakukan Xiaobin memberikan derita tersendiri karena ia pun dilarikan ke salah satu rumah sakit di kota Nanning setelah pingsan di rumah.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, peristiwa tragis yang menimpa Xiaobin pertama kali diungkap Nanning Television.

Xiaobin sendiri, kini diketahui menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiangbin Guangxi sejak insiden yang membuat sang ibu syok tersebut.

Baca Juga: Tewas Terbunuh di pinggir Tol JORR, Keluarga Editor Metro TV Ungkap Rencana Pernikahan yang Kandas

Adapun dalam keseharian, Xiaobin nampak seperti siswa kelas 9 lainnya yang banyak beraktivitas di rumah selama lockdown sejak Februari lalu.

Kepada media lokal, ibu Xiaobin mengatakan putranya menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar. Sempat ibunya percayai bahwa Xiaobin belajar dan tak macam-macam hingga tak mengira Xiaobin kecanduan video game.

Lebih lanjut, ia memercayai Xiaobin yang selalu berada di balik layar komputer untuk mengerjakan kelas online karena keadaan kamarnya selalu tertutup.

“Dia menutup semua jendela dan mengunci pintu kamarnya jadi kami tak tahu apa yang sebenarnya dikerjakan.”

Baca Juga: Pamerkan Suara Memukau, Cho Seung Youn Kenang Mendiang Ayah dan Jelaskan Makna Dibalik Nama Panggung

Namun rupanya, sang ibu tahu Xiaobin nyaris tak pernah tidur dalam dua bulan terakhir. Tepatnya, Xiaobin menghabiskan 22 jam sehari untuk bermain video game nonstop.

“Dari chat dengan temannya aku tahu anakku tak pernah tidur, hanya dua jam saja sehari,” ujarnya.

Sontak saja, Xiaobin dilarikan ke rumah sakit pada bulan Maret setelah tiba-tiba pingsan. Dokter mendiagnosis remaja sekolah itu mengalami stroke otak setelah menjalani CT scan.

Lebih buruk lagi, Xiaobin harus juga kehilangan sensasi di lengan dan tangan kirinya.

Baca Juga: Ungkap Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Kerahkan Anjing Belgian Malinois untuk Lacak Jejak Pelaku

Menurut Dokter Li, spesialis otak rumah sakit mengatakan kondisi Xiaobin dipicu gaya hidup tidak sehat akibat begadang demi bermain game.

“Alasan utamanya pola tidur dan pola makan yang tidak teratur karena tidak bersekolah. Orangtua juga terlalu menoleransi perilakunya.”

Selain itu, alasan lainnya adalah kekurangan gizi dan istirahat, sehingga otak rawan terkena stroke.

“Kurang gizi dan istirahat menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otak hingga memicu stroke otak," kata Li.

Baca Juga: 4 Bulan Dilanda Pandemi Corona, Daerah di Indonesia ini Baru Laporkan Kasus Covid-19 Pertamanya

Untuk itu, Xiaobin menjalani perawatan rehabilitasi di rumah sakit Nanning. Meskipun, seorang kepala terapis rumah sakit, Dokter Jin mengatakan sulit untuk menentukan Xiaobin dapat sepenuhnya pulih.

Sementara itu, kecanduan video game telah menjadi masalah di kalangan anak muda di Tiongkok, cenderung menjadi gangguan klinis.

Pasalnya, mereka yang kecanduan akan mengabaikan studi, kehidupan sosial hingga keluarga, hanya untuk game online.

Baca Juga: Pendopo Wali Kota Banjar Kena Geladah, KPK Curigai Ada Korupsi Proyek Sejak 2012

Banyak orangtua di Tiongkok yang memilih memanfaatkan rehabilitasi detoks digital sebagai upaya terakhir untuk membatasi fiksasi anak-anak mereka di dunia digital. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler