Curigai Makanan Impor, Tiongkok Sasar AS dengan Hentikan Kiriman Daging Beku dan Tutup Pabrik Pepsi

22 Juni 2020, 16:44 WIB
PRODUK seafood impor disegel pemerintah Tiongkok, menyusul adanya klaster Covid-19 baru yang ditengarai dari talenan salmon sebuah pasar grosir, Xinfadi.* /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/

PR CIREBON - Tiongkok tengah berupaya menahan laju makanan impor usai ditemukannya gelombang kedua virus corona yang menerpa Beijing dan sudah menyebar ke Tongzhou yang menjadi tempat kantor-kantor pemerintah utama Tiongkok.

Menurut kabar sebelumnya, gelombang kedua itu ditemukan pertama kali di pasar grosir besar Xinfadi yang memasok lebih dari 70 persen produk daging segar di Beijing.

Inilah yang membuat Dinas Kepabeanan Tiongkok menangguhkan impor unggas dari Amerika Serikat, sekaligus juga memerintahkan penutupan pabrik Pepsi di Beijing.

Baca Juga: Park Shin Hye Konfirmasi Hubungan Asmara dengan Aktor Choi Tae Joon

Adapun alasannya adalah karena kedua pabrik asal AS itu disebut terinveksi virus corona. Meskipun sebelumnya, sejak November lalu, Tiongkok sedang meningkatkan impor unggas dari AS sebagai pembalasan karena Beijing sempat melarang perdagangan dengan AS hampir lima tahun.

Seperti yang diberitakan PR Bekasi, Dinas Kepabeanan Tiongkok mulai menyasar AS dengan menangguhkan sementara impor ayam beku dari pabrik raksasa pengolah daging, Tyson Foods.

Ini didasarkan dengan penemuan kasus Covid-19 di pabrik yang terletak di Springdale, Arizona dan dikonfirmasi sendiri oleh pihak perusahaan pengolah daging itu. Sehingga, Dinas Kepabeanan Tiongkok memutuskan menyita produk yang tiba dari perusahaan itu.

Baca Juga: Antibodi Tak Bisa Lawan Mutasi Virus, Ilmuwan Tiongkok Khawatirkan D614G Perlambat Penemuan Vaksin

Kemudian, Tiongkok juga memerintahkan menutup pabrik raksasa makanan dan minuman Amerika, PepsiCo yang berada di Beijing.

Pasalnya, sejumlah karyawan PepsiCo dinyatakan positif terjangkit virus corona. Bahkan, Juru Bicara Perusahaan PepsiCo, Fan Zhimin mengonfirmasi telah melacak 87 kontak dekat dan segera dikarantina.

Menurut Tiongkok, Ini sebagai upaya meningkatkan pengawasan terhadap setiap makanan impor yang tiba.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Sebuah Video yang Mengklaim Bahwa Paus Yohanes II Masuk Islam

Selain itu, Tiongkok terlihat mulai menguji daging, makanan laut, dan produk segar untuk mengetes virus corona minggu lalu. Bahkan, sejumlah pelabuhan mulai membuka setiap wadah daging yang datang untuk dilakukan pengujian dulu.

Sementara itu, Bea Cukai Tiongkok pada 19 Juni 2020 lalu sudah meminta para eksportir makanan untuk menandatangani deklarasi yang menyatakan produk mereka tidak terkontaminasi virus corona.***(Puji Fauziah)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler