Warga Palestina Turun ke Jalan, Protes Tindakan Israel dan Minta Dukungan Internasional Terutama Arab

16 April 2022, 17:30 WIB
Gelombang protes warga Palestina mulai mengalir. Mereka memprotes tindakan kekerasa keamanan Israel di Masjidil Aqsa /

SABACIREBON – Gelombang protes warga Palestina atas tindakan pasukan Israel di Masjid Aqsa terus bergulir. Ratusan warga turun ke jalan juga sebagai bentuk dukungan terhadap orang-orang di tepi barat yang diduduki.

Slogan-slogan dan seruan meminta dukungan terhadap dunia internasional, terutama terhadap Arab terus diteriakan.

Sementara para tokoh dari berbagai faksi-faksi di Gaza menggalang pertemuan. Mereka adalah para pejabat senior Hamas Yahya Sinwar untuk membahas percepatan perkembangan di Tepi Barat yang diduduki.

Mereka menyatakan dan menegaskan "posisi bersatu" untuk menyatakan sikap terhadap serangan mematikan Israel.

Baca Juga: Indonesia Lontarkan Kecaman atas Aksi Brutal Keamanan Israel di Masjid Aqsa

Sebelumnya ribuan orang berkumpul di Masjid Aqsa untuk salat Jumat selama bulan suci Ramadhan, lalu timbul bentrokan menyebabkan lebih dari 150 warga Palestina terluka.

Khaled al-Batsh, seorang anggota senior gerakan Jihad Islam, mengecam serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa pada Jumat pagi lalu itu.

“Hari ini kami berkumpul di Gaza untuk menunjukkan dukungan kami kepada orang-orang (Palestina) di Yerusalem dan Tepi Barat. Kami mendukung perlawanan rakyat kami dan memberi hormat kepada jiwa para martir kami,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah tidak peka jika harga BBM, Elpiji 3kg dan Listrik Dinaikkan

Al-Batsh menekankan faksi Palestina “tidak akan tinggal diam” jika pelanggaran Israel berlanjut di kompleks Al-Aqsa.

“Kami tidak akan mentolerir provokasi Israel di Masjid Al-Aqsa dan kami tidak akan menerima kelanjutannya,” katanya.

Omer Barlev, menteri keamanan publik Israel, mengatakan Israel “tidak tertarik” dalam kekerasan di kompleks Al-Aqsa. Dia menambahkan pasukan Israel dipaksa untuk menghadapi "elemen kekerasan" yang menyerang mereka.
"Bayar harganya," katanya.

Baca Juga: Dua Tol Baru, Japek II dan Cisumdawu Diharapkan Mengurai Kepadatan Pemudik

Al-Batsh mengatakan, kelompok-kelompok bersenjata Palestina menganggap "musuh Israel" bertanggung jawab atas "dampak dari serangan-serangan ini". Israel “akan membayar harga untuk kejahatan ini”, ujarnya.

“Perlawanan telah mengambil tanggung jawab untuk melindungi rakyat kita dan kesuciannya, dan tidak akan tinggal diam dalam menghadapi provokasi ini,” katanya.

Al-Batsh mengutuk upaya Israel untuk memaksakan identitas Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: Mau Naik Kereta Api Vaksin Belum Lengkap? Tak Perlu Bingung Datang saja ke Stasiun

Pemicu kerusuhan

Kekerasan baru-baru ini terjadi dipicu ketika kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan menyerukan penggerebekan terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa selama liburan Paskah Yahudi, dan persembahan hewan kurban di halamannya, yang belum pernah terjadi sejak zaman kuno.

Ayman al-Athamneh, 36, dari Beit Hanoun, mengatakan dia bergabung dengan protes di Gaza utara untuk menunjukkan penolakan kerasnya terhadap apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki.

“Kami meyakinkan semua orang kami di Tepi Barat bahwa massa Gaza sepenuh hati dengan Anda dan dengan perlawanan. Kami di Gaza siap untuk pengorbanan apa pun demi Masjid Al-Aqsha, ”katanya.***

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler