Demonstran di Philadelphia Kedapatan Miliki Tato Peta Indonesia hingga Dimuat dalam Media Asing

1 Juni 2020, 14:15 WIB
DEMONSTRAN bertato peta Indonesia ikut dalam protes di Philadelphia terkait kematian George Flyod.* /TWITTER @AGANHARAHAP/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar foto seorang demonstran di Philadelphia, Amerika Serikat kedapatan memiliki tato bergambar peta Indonesia di lengannya.

Namun, foto itu juga memperlihatkan aksi demonstrasi yang dilakukan warga Philadelphia hingga berujung kerusuhan terkait pembunuhan terhadap George Flyod.

Adapun foto ini ditemukan dalam unggahan pengguna Twitter @aganharahap yang menampakkan seorang demonstran memakai topi dan baju cokelat pada Senin 1 Juni 2020.

Baca Juga: Satresnarkoba Bekuk Aktor Film Dwi Sasono, Tersangka Sembunyikan 16 Gram Ganja di Lemari

Lebih lanjut, pengguna Twitter tersebut memberikan narasi dalam unggahannya, sebagai berikut:

"Peranan orang Indonesia dalam kerusuhan di Philadelphia," demikian cuitan pengguna Twitter tersebut.

Seperti diberitakan Pikiran Rakyat Depok, foto yang sama juga ditemukan dalam unggahan situs pemberitaan asing, Inquirer, pada Jumat 30 Mei 2020 dengan judul "Peachful Philly protest over George Flyod's death give away to violence, looting, arrets."

Baca Juga: Dokter Italia Berani Sebut Virus Corona Mulai Melemah dan Tak Berbahaya Usai Amati Kasus Kian Turun

Sementara itu, demonstrasi yang terjadi di wilayah Amerika ini bermula untuk memprotes tindakan oknum polisi yang menjadi penyebab tewasnya Geoge Floyd, tetapi tak lama aksi berubah menjadi penjarahan terhadap toko-toko setempat.

Lebih jauh, aksi ini dipengaruhi sentimen rasisme. Saat beredarnya rekaman video dari seorang oknum polisi berkulit putih yang menahan George Floyd sambil merebahkannya ke jalan.

Oknum polisi itu pun diketahui telah menekan leher belakang Floyd dengan lutut hingga Floyd terlihat kesulitan bernapas dan meninggal.

Baca Juga: Akui Tak Tahu Kemiripan lagunya dengan Lagu Rini, Kekeyi Sebut 'Keke Bukan Boneka' Adalah Ciptaannya

Sontak saja, warga kulit hitam Amerika Serikat segera turun ke jalan di tengah situasi pandemi, hanya untuk melakukan aksi protes atas tewasnya George Floyd.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler