PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran terjadi di sebuah rumah sakit rujukan pasien virus corona yang terletak di barat laut Moskow, Rusia pada Sabtu, 9 Mei 2020. Satu orang dinyatakan tewas dalam kebakaran tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, kebakaran ini memaksa seluruh tenaga medis beserta pasien di evakuasi dari dalam rumah sakit itu, guna menghindari kobaran api yang cukup besar.
Belakangan diketahui, setidaknya 700 pasien positif virus corona tengah dalam masa penanganan di rumah sakit ibu kota Rusia, Spasokukotsky.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar di Temanggung akan Kedatangan 50 Maling dari Semarang, Cek Faktanya
Kementerian darurat mengatakan bahwa kobaran api meletus di salah satu kamar pasien, tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu, hingga kini belum diketahui apa penyebabnya.
Selain itu, mengenai imbas kebarakan pada pasien virus corona yang tengah menjalani penganganan di rumah sakit tersebut belum diketahui secara pasti.
Meski demikian, pihal layanan darurat rumah sakit memastikan sejuah ini hanya satu orang tewas akibat kebakaran tersebut. Kemudan 200 pasien terpaksa di evakuasi keluar.
Baca Juga: Sempat Kabur, Pelaku Percobaan Perampokan dengan Modus Matikan Lampu Diciduk Polisi
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan staf medis mengenakan APD lengkap dan beberapa dengan pakaian Hazmat, mendorong pasien ke jalan untuk menghindari kobaran api.
Tampak ketika mobil pemadam kebakaran telah tiba di lokasi kejadian, sejumlah warga keluar dari rumahnya untuk menyaksikan proses pemadaman api yang cukup besar itu.
Dilaporkan AFP, kebakaran itu menghantam unit perawatan intensif. Namun layanan darurat tidak mengkonfirmasi informasi tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Menkeu Sri Mulyani Sebut Pemerintah Tidak Punya Uang untuk Bayar Hutang, Ini Faktanya
Kejadian membuat pihak majemen rumah sakit terpukul, sehingga mereka enggan memberikan keterang apapun mengenai musibah yang menimpannya.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin dalam akun Twitter pribadinnya mengungkap bahwa semua pasien telah dievakuasi dan akan segera dipindahkan ke rumah sakit rujukan virus corona lain.
Ia juga menyampaikan, pihak berwajib akan segera mengungkap penyebab kebakaran ini dan mencari tahu pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas tragedi ini.
Baca Juga: Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik: Pelaksanaan PSBB di Kota Cirebon Belum Efektif
Sementara itu, Pemerintah Moskow telah berlakukan kebijakan penguncian wilayah atau lockdown sejak akhir Maret lalu, guna membendung penyebaran virus corona, yang sejauh ini telah menginfeksi hamir 200 ribu orang disana.
Sehingga, angka kematian di Rusia telah menembus angka lebih dari 1.800 orang, diketahui lebih dari setengah kasus dan kematian negara itu telah teratat di Moskow, sebuah kota yang luasanya 12,7 juta.
Perlu diketahui, jumlah kasus virus corona Rusia minggu ini melampaui infeksi Prancis dan Jerman untuk menjadi yang tertinggi kelima di dunia.***