Anak Perempuan Afghanistan Hilang Hak Pendidikan, Taliban Hanya Ijinkan Anak Laki-Laki Kembali ke Sekolah

14 Oktober 2021, 07:36 WIB
Kini anak perempuan Afghanistan hilang hak pendidikannya, karena Taliban hanya ijinkan anak laki-laki yang kembali ke sekolah. /Ilustrasi Pixabay/

PR CIREBON - Rahela Nussrat salah satu anak perempuan Kabul, Afghanistan, yang kini sedang berada dalam tahun terakhir sekolah menengahnya. Namun, tidak dapat menghadiri kelas.

Dalam hal tersebut, Rehela memberikan sebuah alasanya karena untuk saat ini, penguasa baru Afghanistan, Taliban memutuskan anak perempuan untuk menjauhkan diri dari sekolah.

Diketahui, Taliban telah mengabarkan sekolah akan dibuka kembali, tetapi hanya untuk anak laki-laki yang bisa kembali ke sekolah, sedangkan anak perempuan tidak bisa.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Kamis 14 Oktober 2021: Reply 1988 dan Detective Conan

Sehingga, kebijakan Taliban untuk menjauhkan gadis perempuan dari sekolah, yakni menimbulkan sebuah pertanyaan, tentang pendidikan perempuan.

Selain itu, Taliban mengatakan bahwa sekolah sekolah akan dibuka kembali sesegera mungkin, tanpa memberikan jangka waktu.

Menurut Rahela, pendidikan adalah sebuah hak asasi manusia yang paling sangat mendasar.

"Pendidikan adalah salah satu hak asasi manusia yang paling mendasar, tetapi hari ini, hak dasar itu telah diambil dari saya dan jutaan gadis Afghanistan lainnya,” tutur Rahela.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Kamis 14 Oktober 2021, Film The Last Witch Hunter akan Tayang Pada Hari Ini

Menurut survei 2015 (PDF), yang telah disiapkan untuk UNESCO oleh Forum Pendidikan Dunia.

Bahwa sebanyak 50 persen bangunan sekolah yang berada di Afghanistan tidak layak untuk dipergunakan.

Sehingga lebih dari 2,2 juta anak perempuan Afganistan tidak dapat bersekolah, dengan 60 persen dari total anak perempuan Afganistan yang putus sekolah di negara itu.

Ketidakjelasan Taliban dalam hal ini, justru memperparah masalah terhadap jutaan anak perempuan Afganistan.

Baca Juga: Link Nonton BTS In The SOOP Season 2: ARMY Wajib Nonton

Tak sampai disitu, Rahela juga merasa telh kehilangan haknya atas pendidikan, hingga membuat ia menangis.

"Ketika pemerintah Afghanistan jatuh, saya kehilangan hak atas pendidikan, ini pertama kalinya saya menangis khusus karena jenis kelamin saya,” ucap Rahela.

Mereka terus mengatakan bahwa mereka ingin orang-orang muda tetap tinggal dan menggunakan bakat mereka, tetapi mereka hanya mengusir kita semua,” Tambahnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler