Singapura Butuh Waktu hingga Enam Bulan untuk Mencapai New Normal

9 Oktober 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi. Singapura butuh hingga enam bulan untuk mencapai new normal. /REUTERS/Edgar Su

PR CIREBON - Singapura memerlukan hingga enam bulan untuk mencapai new normal dalam hal pelonggaran pembatasan dan orang-orang melanjutkan rutinitas mereka saat pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pidatonya pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

"Kami membutuhkan setidaknya tiga bulan, dan mungkin selama enam bulan, untuk sampai ke sana (new normal)," kata Lee.

Baca Juga: Sutradara Hwang Dong Hyuk Mengungkapkan Jenis Permainan Ini yang akan Ada di Squid Game Musim ke-2!

Meski begitu, Lee mengungkap bahwa tidak menutup kemungkinan lonjakan akibat varian baru kembali terjadi.

"Setelah lonjakan ini stabil, kita mungkin masih melihat lonjakan di masa depan, terutama jika varian baru muncul," kata dia.

"Kita mungkin harus menginjak rem lagi jika kasus tumbuh terlalu cepat, untuk melindungi sistem perawatan kesehatan dan petugas kesehatan kita."

Baca Juga: Adakan Pertemuan untuk Bahas Afghanistan, AS dan Pakistan Ungkit Soal Politik Inklusif

Dilansir PIkiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, negara dengan populasi 5,45 juta itu telah melaporkan lebih dari 3.000 infeksi Covid-19 setiap hari selama beberapa hari terakhir.

Meski begitu, hampir semua orang terinfeksi tanpa gejala atau hanya alami gejala ringan.

Tingkat vaksinasi di Singapura juga cenderung tinggi, di mana sudah ada sekitar 83 persen dari populasi yang telah divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Serangan Drone Terjadi di Bandara Arab Saudi, Sejumlah Orang Dilaporkan Terluka

Singapura baru-baru ini menerapkan kembali pembatasan Covid-19 untuk mengulur waktu agar bisa bersiap hidup dengan penyakit itu atau new normal.

Diketahui, Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa (5 Oktober 2021) melaporkan 3.486 kasus baru Covid-19.

Angka tinggi merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi Covid-19 merebak di negara itu.

Baca Juga: Ketegangan dengan Tiongkok Meningkat, Laporan Sebut Pasukan AS Diam-diam Latih Pasukan Taiwan

Sementara itu, tercatat juga ada sembilan kematian baru akibat virus menular tersebut.

Lonjakan infeksi baru-baru ini setelah pelonggaran beberapa pembatasan telah mendorong Singapura untuk menghentikan pelonggaran lebih lanjut.

Sebelumnya, Singapura telah memperketat pembatasan dengan membatasi pertemuan sosial untuk dua orang dan membuat work from home menjadi solusi utama.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler