Ketegangan dengan Tiongkok Meningkat, Laporan Sebut Pasukan AS Diam-diam Latih Pasukan Taiwan

9 Oktober 2021, 11:15 WIB
Tentara Taiwan - Sebuah laporan oleh pejabat Pentagon mengungkapkan bahwa selama kurang dari 1 tahun pasukan AS diam-diam melatih pasukan Taiwan. /Reuters /Ann Wang

PR CIREBON – Pasukan operasi khusus dari Amerika Serikat (AS) telah diam-diam melatih pasukan Taiwan selama berbulan-bulan.

Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian negaranya, memperingatkan AS untuk tidak terlibat dengan Taiwan dan bisa menyebabkan hubungan yang sudah retak semakin memburuk.

Kontingen itu mempunyai sekitar 20 operasi khusus dan pasukan konvensional AS telah melakukan pelatihan pada Taiwan selama kurang dari satu tahun.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Sabtu 9 Oktober 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

Hal itu diutarakan oleh pejabat Pentagon yang tidak ingin disebutkan namanya, menambahkan bahwa beberapa pelatih bergiliran masuk dan keluar.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, pejabat itu mengkonfirmasi laporan yang mengatakan pelatihan telah berlangsung setidaknya selama satu tahun.

Pelatihan dilakukan di tengah meningkatnya ancaman verbal Tiongkok terhadap pulau Taiwan, yang merupakan sekutu AS.

Baca Juga: Perempuan Juga Bisa Mencukur Wajah, Cek Fakta dan Tipsnya!

Beijing menentang Taiwan memiliki pertukaran diplomatik resmi dan telah secara agresif mencoba menghalangi politisi untuk berkunjung dalam beberapa tahun terakhir.

Tiongkok bereaksi dengan marah terhadap laporan pelatihan pasukan tersebut, memperingatkan bahwa AS harus mengakui sensitivitas tinggi dari situasi Taiwan dan bahaya serius dari tindakannya.

"AS harus menghentikan penjualan senjata ke Taiwan dan hubungan militer AS-Taiwan, agar tidak secara serius merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Kembali Meledak di Afghanistan, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab

"Tiongkok akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya," ia menambahkan.

Kementerian Pertahanan Taiwan menolak mengomentari laporan tersebut, tetapi juru bicara Pentagon John Supple mengatakan bahwa secara umum, dukungan AS untuk militer Taiwan diukur dari kebutuhan pertahanannya.

"Dukungan kami dan hubungan pertahanan dengan Taiwan tetap selaras melawan ancaman saat ini yang ditimbulkan oleh Republik Rakyat China," ujar Supple.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Sabtu 9 Oktober 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Media Taiwan melaporkan November lalu bahwa pasukan AS telah tiba di sana untuk melatih marinir pulau itu dan pasukan khusus dalam operasi kapal kecil dan amfibi.

Namun laporan tersebut kemudian dibantah oleh pejabat AS dan Taiwan, yang menekankan bahwa kedua pihak hanya terlibat dalam pertukaran dan kerja sama militer bilateral.

AS memasok senjata ke Taiwan, termasuk rudal untuk pertahanan dan jet tempur, dalam upaya untuk melawan Beijing.

Baca Juga: Segera Jadi Ayah, Atta Halilintar Sudah Siapkan Rumah untuk Baby AH dan Kenang Masa-masa saat Memulai Usaha

Washington juga mempertahankan komitmen ambigu untuk membela Taiwan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler