Sekjen PBB Serukan Solidaritas dan Persatuan pada Hari Perdamaian Internasional 2021

18 September 2021, 11:30 WIB
Pada upacara lonceng perdamaian tahunan PBB, Sekjen Antonio Guterres serukan soldaritas pada Hari Perdamaian Internasional. /Instagram.com/@antonioguterres

PR CIREBON- Pada Jumat, 17 September 2021, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyerukan solidaritas dan persatuan pada kesempatan Hari Perdamaian Internasional.

Sebagaimana diketahui, Hari Perdaiaman Internasional dirayakan setiap tanggal 21 September.

Hari Perdamaian Internasional tahun ini datang pada saat umat manusia berada dalam krisis Covid-19.

Baca Juga: Rose BLACKPINK Ungkapkan Siapa Orang Pertama yang Tahu Tentang Kehadirannya di Met Gala

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman china.org, Sekjen PBB Antonio Guterres menuturkan, Covid-19 telah merenggut lebih dari 4 juta nyawa dan terus bertambah secara global.

Tak hanya pandemi, sambungnya, dunia juga mengalami krisi lain seperti konflik yang berputar di luar kendali, ketidaksetaraan dan kemiskinan, darurat perubahan iklim, serta ketidakpercayaan pada fakta dan sains..

Sekjen PBB itu pun menutukan bahwa setiap krisis mengancam untuk memisahkan umat manusia, pada saat solidaritas dibutuhkan lebih dari sebelumnya.

Baca Juga: Taliban Larang Wanita Masuki Gedung Kementerian, Staf: Apa yang Harus Dilakukan Perempuan di Afghanistan?

Hal itu disampaikan Antonio Guterres pada upacara lonceng perdamaian tahunan PBB yang menandai Hari Perdamaian Internasional.

"Dunia kita menghadapi pilihan yang sulit, perdamaian atau bahaya abadi. Teman-teman, kita harus memilih perdamaian. Itu satu-satunya pilihan untuk memperbaiki dunia kita yang rusak," katanya.

Ia pun meminta para pejuang di seluruh dunia untuk meletakkan senjata mereka dan merayakan hari gencatan senjata global.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ersa Mayori Sebut Supermarket Jadi Tempat Hiburan hingga dr. Reisa Ingatkan Prokes

“Kita perlu fokus memerangi musuh bersama umat manusia: Covid-19. Kita membutuhkan solidaritas untuk mengakhiri pandemi ini, segera memberikan vaksin dan pengobatan yang menyelamatkan jiwa, dan mendukung negara-negara di jalan panjang menuju pemulihan di masa depan," katanya.

"Kita perlu mengintensifkan pekerjaan kita untuk mengurangi ketidaksetaraan dan mengakhiri kemiskinan. Kita membutuhkan rencana aksi global yang berani untuk menyembuhkan planet kita dan melakukan transisi ke ekonomi hijau. Kita perlu memperbarui kepercayaan satu sama lain," sambungnya.

Diungkapkan Antiono Guterres bahwa perdamaian dan kemajuan bergantung pada kebersamaan sebagai manusia, bersatu dalam komitmen untuk membangun dunia yang lebih baik dan lebih cerah.

Baca Juga: Tampil Ganteng Serba Hitam, Atta Halilintar: Papata Kerja Dulu, Begini Respons Para Fans

"Kita tidak bisa membiarkan masa depan kita digerogoti oleh asam kebencian, perpecahan, konflik, dan ketidakpercayaan," ujarnya.

Dalam pidato itu, ia pun menyerukan masyarakat dunia bahwa ini saatnya untuk membangun kembali perdamaian dunia, untuk berdamai dengan alam, dan berdamai dengan satu sama lain.

"Untuk saling mengangkat, bukannya saling menjatuhkan, dan untuk menghidupkan, akhirnya, pada janji dan potensi kemanusiaan yang sebenarnya," ungkapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 September 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Hati-hati Lakukan Tugas Khusus dengan Baik

"Pada Hari Perdamaian Internasional ini, mari kita berkomitmen kembali satu sama lain. Mari berkomitmen kembali untuk kemanusiaan terbaik," pungkasnya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: China.org

Tags

Terkini

Terpopuler