Dituntut Taliban untuk Kembali ke Afghanistan, Pilot-pilot yang Dilatih AS Mulai Tinggalkan Uzbekistan

13 September 2021, 10:45 WIB
Beberapa pilot Afghanistan yang dilatih AS dikabarkan pergi menuju UEA, meskipun diminta Taliban untuk pulang ke negaranya. /Handout via REUTERS

PR CIREBON – Beberapa pilot asal Afghanistan yang dilatih Amerika Serikat (AS) dan personel lain sempat berada di kamp Uzbekistan selama sekitar satu bulan.

Kini, beberapa pilot dan personel Afghanistan itu dikabarkan mulai meninggalkan Uzbekistan, tepatnya pada Minggu, 12 September 2021.

Hal itu diutarakan oleh salah satu pilot. Menurutnya, kepergian mereka itu di bawah kesepakatan AS, meskipun ada tuntutan Taliban untuk kembalinya orang-orang Afghanistan dan pesawat mereka.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Irwansyah dan Zaskia Sungkar Panik hingga Prediksi Bintang Emon Soal Penjara 2050

Kelompok pertama setidaknya pada awalnya menuju ke Uni Emirat Arab (UEA), menurut pilot yang berbicara dengan syarat anonim.

Pemindahan itu diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa gelombang, dimulai pada Minggu dan berakhir pada hari berikutnya atau lebih.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, beberapa pilot sudah mulai meninggalkan Uzbekistan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 September 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Lebih Baik Menemukan Solusi

Namun Departemen Luar Negeri AS dan misi Uzbekistan untuk PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Ketegangan dikabarkan sempat terjadi di kamp Uzbekistan, dengan pilot takut dikirim kembali ke Afghanistan dan dibunuh oleh Taliban.

Taliban mengatakan mereka tidak akan melakukan pembalasan setelah menguasai negara itu pada Agustus.

Baca Juga: Update Kode Redeem PUBG Mobile, Senin 13 September 2021: Segera Klaim dan Dapatkan Berbagai Hadiah Menarik!

Tidak segera jelas apa yang akan terjadi pada 46 pesawat, termasuk pesawat serang ringan A-29 dan helikopter UH-60 Black Hawk.

Pejabat saat ini dan mantan pejabat AS mengatakan bahwa Taliban menekan Uzbekistan untuk menyerahkan pesawat dan personelnya.

John Herbst, mantan duta besar AS untuk Uzbekistan, memuji upaya evakuasi AS dengan mengatakan AS berutang kepada pilot Afghanistan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 13 September 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Cobalah untuk Pergi Sementara Waktu

"Saya berharap kami memiliki rencana yang sedang berjalan untuk memastikan pesawat yang mereka keluarkan kembali ke Amerika Serikat dan tentu saja tidak kembali ke Taliban," katanya.

Taliban tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari situasi Uzbekistan.

Kelompok itu menyita pesawat termasuk helikopter dan pesawat tak berawak saat pasukan Afghanistan kalah bulan lalu.

Baca Juga: 5 Tips agar Pagi Harimu Penuh Semangat dan Bisa Memulai Hari dengan Lebih Bahagia

Mereka juga menyerukan pengembalian pesawat yang diterbangkan ke luar negeri sebelum para pejuangnya merebut kekuasaan di Kabul.

Penguasa baru Afghanistan mengatakan mereka akan mengundang mantan personel militer untuk bergabung dengan pasukan keamanan negara yang diperbarui dan mereka tidak akan membahayakan.

Akan tetapi, hal itu berbeda bagi para pilot. Sebelum pengambilalihan Taliban, para pilot terlatih AS yang berbahasa Inggris telah menjadi target utama kelompok itu.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di DKI Jakarta Senin, 13 September 2021: Jakarta Timur akan Berawan Sepanjang Hari

Di kamp Uzbekistan, dekat kota Termez, para pilot menggambarkan perasaan seperti tahanan, dengan pergerakan yang sangat terbatas, dan makanan serta obat-obatan yang tidak mencukupi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler