PR CIREBON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyelesaikan penerbangan terakhir untuk meninggalkan Kabul, Afghanistan.
Setelah 20 tahun menjalani misi di Afghanistan, militer AS akhirnya menghentikan dengan menarik semua pasukannya.
Penerbangan militer AS terakhir telah meninggalkan Kabul dan Pentagon juga secara resmi mengungkapkan telah mengakhiri perang 20 tahun AS di Afghanistan setelah upaya evakuasi yang berlangsung kacau.
Baca Juga: Update Kode Redeem PUBG 1 September 2021, Segera Klaim dan Dapatkan Banyak Item Gratis!
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera, Jenderal Kenneth McKenzie, Komandan Komando Pusat AS, mengatakan bahwa AS mengevakuasi 79.000 orang dari Kabul, termasuk 6.000 warga Amerika, sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban menguasai kota itu.
“Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan pasukan kami dari Afghanistan,” ucap McKenzie dalam jumpa pers di Pentagon pada Senin, 30 Agustus 2021 lalu.
Dia juga menambahkan kalau penarikan tersebut merupakan akhir dari misi yang dilakukan militer AS selama 20 tahun lalu.
Baca Juga: Evakuasi Pasukan AS dari Afghanistan Selesai, Joe Biden: Keberhasilan yang Luar Biasa
“Penarikan diri malam ini menandakan akhir dari komponen militer evakuasi tetapi juga akhir dari misi hampir 20 tahun yang dimulai di Afghanistan tak lama setelah 11 September 2001,” kata McKenzie.
Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan bulan Agustus lalu melalui serangan cepat dan akhirnya mencapai Kabul pada 15 Agustus ketika Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dan membuat pasukan pemerintah runtuh.
Sejak saat itu, pasukan militer AS bekerja keras dengan mengendalikan bandara di Kabul.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 1 September 2021: Taurus Pengeluaran Besar, Gemini Sukses
Hal ini dilakukan AS demi melakukan operasi evakuasi warga negara AS dan sekutu Afghanistan dengan tenggat waktu penarikan pasukan 31 Agustus yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joe Biden.
“Setiap pekerja Amerika sekarang keluar dari Afghanistan. Saya dapat mengatakan itu dengan sangat pasti,” ucap McKenzie pada Senin, 30 Agustus 2021.
Jenderal menambahkan bahwa pasukan AS memulai evakuasi pada 14 Agustus dengan asumsi bahwa pasukan keamanan Afghanistan akan menjadi mitra yang mampu dan bersedia membantu.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 1 September 2021: Scorpio Waspada dan Sagitarius Sabar
Tetapi Taliban mengambil alih ibukota Afghanistan sehari kemudian. Saat itulah Washington mulai mengoordinasikan upaya evakuasi dengan kelompok tersebut.
“Penting untuk dipahami bahwa dalam 48 jam setelah menjalankan perintah, fakta di lapangan telah berubah secara signifikan,” katanya.
“Kami telah beralih dari bekerja sama dalam keamanan dengan mitra lama dan sekutu untuk memulai hubungan pragmatis yang diperlukan dengan musuh,” sambung McKenzie.
Baca Juga: Seorang Remaja Singgung Skinny Jeans Girls Generation, Sadarkan Yoona Akan Hal Ini
McKenzie dalam pengakuannya secara terus terang kepada Pentagon kalau Taliban telah ‘membantu dan berguna’ dalam beberapa hari terakhir terutama dalam mengamankan bandara.
Meski begitu, McKenzie bersikeras bahwa pemerintah AS tidak bekerja sama dengan Taliban.
“Tetapi AS tidak berkoordinasi sama sekali dengan Taliban dalam hal waktu dan tanggal yang tepat bahwa pesawat terakhir meninggalkan bandara,” kata McKenzie.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Tanggal Lahir Anda Menentukan Karakter Asli Selama Ini
Pemerintahan Biden mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk membantu orang-orang meninggalkan Afghanistan setelah penarikan.
Joe Biden memuji operasi evakuasi dan berjanji untuk bekerja agar memastikan ‘jalan yang aman’ ke luar Afghanistan bagi orang Amerika dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat.***