Taliban Batasi Gerak Wanita dan Anak Perempuan Afghanistan, Termasuk Larang Bekerja di Luar Rumah

28 Agustus 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi - Kuasai Afghanistan, Taliban melarang para perempuan untuk bekerja di luar rumah demi keselamatan mereka, juga membatasi kebebasan. /Instagram.com/ @angelinajolie/

PR CIREBON - Usai pengambilalihan Afghanistan oleh pasukan Taliban, yang menjadi sorotan adalah nasib kaum wanita dan anak perempuan.

Hal yang mengejutkan, Taliban sampai memburu dan mendatangi wanita dan anak perempuan dari rumah ke rumah untuk dinikahkan di Afghanistan.

Perlakuan rezim Taliban kepada para wanita dan anak perempuan Afghanistan menjadi sorotan lantaran diklaim sangat membatasi kebebasan perempuan.

Baca Juga: Innalillahi wainna ilaihi rojiun, Begini Detik-detik Seorang Pria Meninggal Saat Salat Sunnah di Masjid

Para wanita dan anak perempuan yang hidup dibawah rezim Taliban sangat dibatasi kebebasannya dari mulai tidak diizinkan bekerja hingga keluar rumah tanpa lelaki.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India, Taliban mengarahkan perempuan Afghanistan untuk bekerja dari rumah, mengatakan semua aturan itu adalah demi keselamatan wanita sendiri.

Mengakui bahwa wanita tidak aman dalam rezim Taliban saat ini, organisasi tersebut mengarahkan wanita Afghanistan untuk bekerja dari rumah.

Baca Juga: Joe Biden Geram, Bersumpah Bakal Balas Dendam Soal Bom Bunuh Diri Afghanistan

Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan pada konferensi pers pada bahwa perempuan tidak boleh pergi bekerja untuk keselamatan mereka sendiri.

Bahkan, menurut pengakuan wartawan yang melarikan diri, Taliban mencari dari rumah ke rumah untuk wanita dan anak perempuan untuk dinikahkan.

Arahan itu datang setelah Bank Dunia menghentikan pendanaan di Afghanistan, dengan alasan kekhawatiran tentang keselamatan perempuan.

Baca Juga: Ameer Azzikra Doakan Anaknya, Larissa Chou: Semoga Ameer dan Zira...

Atas hal itu, dalam beberapa jam PBB menyerukan penyelidikan yang transparan dan segera atas laporan pelanggaran hak asasi manusia sejak pengambilalihan Taliban.

Sementara itu, Taliban berjanji era barunya akan lebih moderat, tetapi para pemimpin Taliban menolak untuk menjamin hak-hak perempuan tidak akan dilucuti dan banyak yang telah menghadapi kekerasan.

Selain itu, Taliban juga memperingatkan bahwa AS harus tetap berpegang pada tenggat waktu minggu depan untuk menarik diri, dan mengatakan mereka "tidak mengizinkan evakuasi warga Afghanistan lagi. ***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler