PR CIREBON – Diplomat Amerika Serikat (AS) dijadwalkan akan bertemu secara virtual dengan para pejabat Asia Tenggara minggu depan.
Pertemuan diplomat AS dengan pejabat Asia Tenggara itu diutarakan oleh pejabat senior Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu, 31 Juli 2021 waktu setempat.
Pemerintahan Presiden Joe Biden dikabarkan menganggap Asia Tenggara adalah kawasan adalah prioritas, selain juga untuk menangani krisis di Myanmar.
Baca Juga: Taylor Swift Berikan Dukungan untuk Tim Senam Wanita AS di Olimpiade Tokyo 2020 Lewat Klip Iklan
Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, dijadwalkan menghadiri pertemuan virtual selama lima hari berturut-turut.
Hal itu termasuk pertemuan tahunan 10 menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan negara-negara lain.
“Saya pikir ini adalah demonstrasi yang jelas dari komitmen kami terhadap kawasan itu,” kata pejabat Departemen Luar Negeri, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 1 Agustus 2021: Aries akan Ada Kejutan yang Buruk dan Cancer Berhenti Berkorban
Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat tinggi AS tidak selalu menghadiri pertemuan ASEAN dan terkadang mengirim lebih banyak pejabat junior ke KTT kawasan.
Pertemuan virtual itu terjadi setelah pemerintahan Biden pada hari-hari awalnya dipandang kurang memperhatikanAsia Tenggara.
Kawasan Asia Tenggara seringnya dibayangi oleh Tiongkok, yang dilihat AS sebagai tantangan kebijakan luar negeri utamanya.
Tetapi para pejabat tinggi AS telah melakukan serangkaian kunjungan ke Asia Tenggara dalam beberapa bulan terakhir.
Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman misalnya, mengunjungi Indonesia, Kamboja dan Thailand pada bulan Mei dan Juni.
Sedangkan Menteri Pertahanan Lloyd Austin berada di Vietnam dan Filipina minggu ini, dan Wakil Presiden Kamala Harris akan mengunjungi Singapura dan Vietnam.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 1 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Jangan Berpikir Sempit
AS juga mengirimkan 3 juta dosis vaksin Moderna Covid-19 ke Vietnam dan ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Namun, kesepakatan yang dicapai pada bulan Maret dengan Jepang, Australia dan India untuk menyediakan satu miliar dosis ke wilayah Asia Tenggara terhenti karena larangan ekspor India.
Pada pertengahan minggu depan, AS akan menyumbangkan 23 juta dosis ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang mengalami lonjakan virus Corona terkait dengan varian Delta yang sangat menular.
Perwakilan pemerintah militer Myanmar juga akan ambil bagian dalam pertemuan minggu depan.
Penguasa militer negara itu telah dikenai serangkaian sanksi AS sejak tentara melakukan kudeta pada 1 Februari dan menangkap para pemimpin terpilih termasuk Aung San Suu Kyi, yang memicu protes luas.
Dalam pertemuan dengan para menteri luar negeri ASEAN awal bulan ini, Blinken meminta negara-negara Asia Tenggara mengambil tindakan untuk mengakhiri kekerasan dan memulihkan demokrasi di Myanmar.***