Perayaan Idul Adha di Indonesia dalam Masa PPKM Darurat Disorot Tiga Media Asing Besar

21 Juli 2021, 06:45 WIB
Tiga media asing besar dunia menyoroti perayaan Idul Adha 1442 H di Indonesia dalam masa penerapan PPKM Darurat. /Instagram.com/@masjidistiqlal.official

PR CIREBON — Indonesia sebagai negara dengan penduduknya mayoritas beragama Muslim terbesar di dunia, harus menjalankan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah dalam suasana PPKM Darurat hingga disorot oleh tiga media asing besar.

Adalah Reuters dan The Guardian yang merupakan dua media besar dari Inggris. Serta Aljazeera, media besar dari Timur Tengah.

Sebagaimana diketahui PPKM adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang harus Pemerintah Indonesia terapkan karena tingginya angka kasus Covid-19 akibat merajalelanya varian Delta.

Baca Juga: Sampaikan Selamat Idul Adha, Joe Biden Ucap 'Insya Allah' Dunia Bangkit dari Pandemi dan Bisa Ibadah Haji Lagi

Dampaknya, umat Muslim di Indonesia harus merayakan Idul Adha 1442 H, Selasa 20 Juli 2021, tidak seperti biasanya.

Terutama, ketika Masjid dan tempat peribadatan lainnya tidak diperkenankan menggelar kegiatan yang mengundang jamaah, maka sholat Ied pun tidak bisa diselenggarakan.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia melarang pertemuan besar dan memperketat pembatasan perjalanan di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Baca Juga: Tertarik Kerja Bareng Raffi Ahmad? Rans Entertainment Buka Lowongan Kerja Sampai 23 Juli 2021

Dituliskan Reuters, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk merayakan Idul Adha di rumah dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

Polri dan Kementerian Perhubungan membuat penyekatan dengan mendirikan pos pemeriksaan untuk mencegah perjalanan di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia itu.

Dalam pernyataan yang disiarkan pada malam hari raya Idul Adha, Jokowi mengatakan PPKM Darurat hanya akan dicabut setelah kasus Covid-19 benar-benar turun.

Baca Juga: Minta Tidak Tegas Hoaks Covid-19, Kabareskrim Polri: Jangan Sampai Masyarakat Bingung

“Bayangkan jika PPKM Darurat ini dilonggarkan kemudian kasusnya meningkat lagi dan rumah sakit tidak mampu menampung pasien. Ini akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita runtuh,” jelasnya.

Rumah sakit di beberapa daerah di Indonesia telah dibanjiri pasien, pada hari Senin, 19 Juli 2021, Indonesia melaporkan rekor 1.338 kematian akibat Covid-19.

Pemerintah, yang diperkirakan akan segera mengumumkan keputusan apakah akan memperpanjang PPKM Darurat, mengatakan ingin infeksi harian turun terlebih dahulu menjadi 10.000.

Baca Juga: Bagikan Tips Melunasi Utang, Denny Darko: Pendapatan Sekonyong-konyong Tidak Bisa...

Sementara, di hari yang sama, 19 Juli 2021, angka kasus Covid-19 mencatat sebanyak 34.257.

Umat Muslim Indonesia secara tradisional menandai Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban, kemudian dagingnya dibagikan kepada keluarga dan diberikan kepada orang miskin.

Beberapa masjid memasang spanduk yang memberi tahu pengunjung bahwa shalat berjamaah tidak diadakan karena PPKM Darurat.

Baca Juga: Kris Wu Kehilangan Kontrak Sejumlah Brand Iklan Usai Diduga Melakukan Pelecehan Seksual

Di Parung, Jawa Barat, sebuah kelompok nirlaba membagikan daging dari pintu ke pintu kepada mereka yang terinfeksi Covid-19.

“Kita prioritaskan saudara-saudara kita yang telah dites penyakit Covid-19 dan yang sedang melakukan isolasi mandiri,” kata Jaballudin, pengurus di Dompet Dhuafa.

Meski ada PPKM Darurat, beberapa Masjid dilaporkan melanggar pembatasan Covid-19 dengan menggelar salat berjamaah.

Baca Juga: Sebut Melunasi Utang Itu Kewajiban, Denny Darko: Nggak Wajar Nggak Dibayar

Seperti di provinsi Daerah Istimewa Aceh yang tidak berada di bawah pembatasan virus corona paling ketat di Indonesia. Sejumlah foto menunjukkan sebuah Masjid di Aceh menggelar sholat Idul Adha dengan banyak orang membuka masker.

The Guardian menuliskan, tiga minggu lonjakan kasus Covid-19 dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah menggantikan India sebagai hotspot Covid-19 Asia, dengan kasus harian yang paling dikonfirmasi.

Menanggapi gelombang baru ini, Pemerintah Indonesia telah melarang pertemuan besar dan memperketat pembatasan perjalanan yang dinamakan PPKM Darurat.

Baca Juga: Ameer Azzikra Jahili Alvin Faiz: Makan Kebuli Nikmat Sama Istri, Kalau Sendiri Hambar

Selasa, 20 Juli 2021 perayaan Idul Adha di Jakarta lebih sepi dari sebelumnya, karena banyak keluarga di ibu kota memutuskan untuk tinggal di rumah.

Sebagian besar berdoa di dalam rumah mereka, dan menyapa kerabat dan keluarga mereka dengan menelepon mereka di telepon.

Pekan lalu, Indonesia melaporkan lebih banyak infeksi Covid-19 harian daripada India dan Brasil selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Ziva Magnolya Sebut Rizwan Pernah Mengirim DM Kepadanya, Sule: Nzan Ngefans Banget Loh!

Lebih dari 72.000 orang telah meninggal, menurut catatan resmi. Sebagian besar kasus di Indonesia berada di pulau Jawa yang berpenduduk padat.

Akan tetapi, di kala sebagian besar masyarakat memutuskan untuk diam di rumah saja, ada beberapa Masjid di Jakarta dilaporkan mengadakan salat berjamaah, termasuk di Jami At-Taqwa, di Kalideres, Jakarta Barat.

Pun, di provinsi Daerah Istimewa Aceh, ratusan orang berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman, yang terletak di pusat kota Banda Aceh. Tampak sedikit jarak fisik, dan banyak yang tidak menggunakan masker wajah.

Baca Juga: Viral! Warga Malaysia Klaim Vaksin Covid-19 di MITEC Hanya Tusukan Jarum Suntik Kosong

Aljazeera menuliskan, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, yang juga seorang Ulama Islam berpengaruh, mengimbau Umat Muslim untuk melakukan salat hari raya Idul Adha di rumah saja bersama keluarga masing-masing.

“Jangan berkerumun,” tegas Ma’ruf Amin dalam sambutannya di televisi menjelang hari raya Idul Adha.

“Melindungi diri dari pandemi Covid-19 adalah wajib,” ujarnya lagi.

Lonjakan kasus harian Covid-19 yang terjadi di Indonesia terindikasi dipicu oleh kerumunan arus mudik-balik Idul Fitri di bulan Mei 2021 yang timbul oleh masyarakat yang tidak patuh PPKM. Sehingga penyebaran Covid-19 varian Delta merajalela.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian Al Jazeera Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler