Halaman Blog Milik Donald Trump Dihapus, Sang Ajudan: itu Tak Akan Kembali

4 Juni 2021, 19:55 WIB
Halaman blog mantan Presiden AS Donald Trump, yang diluncurkan bulan lalu setelah platform media sosial utama melarangnya, telah dihapus. /Pixabay/heblo

PR CIREBON - Halaman blog mantan Presiden AS Donald Trump, yang diluncurkan bulan lalu setelah platform media sosial utama melarangnya, telah dihapus dari situs webnya.

Ajudan Trump Jason Miller pada Rabu mengatakan bahwa halaman blog, yang disebut "From the Desk of Donald J. Trump," milik Donald Trump tidak akan kembali.

Sebelumnya, Donald Trump telah diblok oleh beberapa pedia sosial seperti Twitter dan Facebook. 

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lagu Daydream - B.I feat Lee Hi

"Itu hanya tambahan untuk upaya yang lebih luas yang kami miliki dan kerjakan," kata Miller dalam email kepada Reuters.

Rencana mantan presiden Partai Republik untuk meluncurkan platform media sosial telah diejek selama berbulan-bulan oleh tim Donald Trump tetapi dengan sedikit detail.

"Saya berharap mendapatkan lebih banyak informasi tentang upaya yang lebih luas segera, tetapi saya tidak memiliki kesadaran yang tepat tentang waktu," kata Miller.

Baca Juga: Memiliki Hubungan Erat, Indonesia Perlu Bangun Pusat Studi Ekonomi Tiongkok

Halaman blog, yang disebut sebagai tempat untuk berbicara dengan bebas dan aman ini, berfungsi sebagai sarana komunikasi satu arah yang berisi posting dari Donald Trump.

Sebelumnya, sejumlah platform media sosial melarangnya menyusul kerusuhan 6 Januari di US Capitol oleh massa pro-Trump.

Twitter Inc, yang sering digunakan Donald Trump, mengatakan larangannya bersifat permanen, bahkan jika dia mencalonkan diri lagi.

Baca Juga: Lirik Lagu Waterfall - B.I, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sebelum dilarang, pengusaha yang berubah menjadi politisi ini memiliki lebih dari 88 juta pengikut.

Dewan pengawas independen Facebook Inc memutuskan bahwa perusahaan itu benar untuk menangguhkan Donald Trump tetapi mengkritiknya karena sifat larangan yang tidak terbatas.

Pada bulan Mei, dewan pengawas memberi Facebook waktu enam bulan untuk menentukan tanggapan yang proporsional atas kasus tersebut.

Baca Juga: Garuda Indonesia Terancam Bangkrut, DPR RI Minta Penjelasan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Jajarannya

YouTube Alphabet Inc mengatakan akan memulihkan saluran Donald Trump ketika memutuskan bahwa risiko kekerasan telah berkurang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Japan Today

Tags

Terkini

Terpopuler