Tiongkok Laporkan Kasus Flu Burung H10N3 Pertama pada Manusia

2 Juni 2021, 11:30 WIB
Seorang pekerja unggas sedang memberikan vaksinasi kepada anak ayam dengan vaksin flu burung H9 di sebuah peternakan di daerah Changfeng, provinsi Anhui, 14 April 2013. /REUTERS/Stringer

PR CIREBON — Pemerintah Tiongkok melalui Komisi Kesehatan Nasional Beijing (NHC), Selasa 1 Juni 2021, melaporkan tentang kemunculan kasus virus ‘flu burung’ langka yang dikenal sebagai ‘H10N3’.

Bahkan, dalam laporan NHC itu, terdapat seorang pria berusia 41 tahun di provinsi Jiangsu, Tiongkok timur telah terkonfirmasi sebagai kasus manusia pertama yang terinfeksi dengan jenis virus flu burung langka H10N3 tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Rabu 2 Juni 2021, dikabarkan banyak jenis flu burung yang berbeda hadir di Tiongkok dan beberapa menginfeksi orang secara sporadis, yang biasanya menyerang mereka yang bekerja di sektor unggas.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Harian, Rabu, 2 Juni 2021, Libra Lihat Peluang Karir, Scorpio Bertemu Belahan Jiwa

Meskipun tidak ada indikasi bahwa H10N3 dapat menyebar dengan mudah pada manusia.

Adapun pria yang dikabarkan terpapar flu burung itu, menurut laporan NHC, ialah seorang penduduk kota Zhenjiang, dirawat di rumah sakit pada 28 April dan didiagnosis dengan H10N3 pada 28 Mei 2021.

Namun, NHC tidak memberikan rincian tentang bagaimana pria itu terinfeksi.

Baca Juga: Ramalan Horoskop 2 Juni 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Bersiap Hadapi Kesibukan

Kondisinya sekarang stabil dan pria itu siap untuk dipulangkan. Investigasi terhadap kontak dekatnya tidak menemukan kasus lain. Tidak ada kasus lain infeksi H10N3 pada manusia yang dilaporkan secara global, dalam laporan NHC.

H10N3 adalah patogen rendah, yang berarti menyebabkan penyakit yang relatif lebih ringan pada unggas dan tidak mungkin menyebabkan virus skala besar, NHC menambahkan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Jenewa, mengatakan, sumber paparan pasien terhadap virus H10N3 tidak diketahui saat ini, dan tidak ada kasus lain yang ditemukan dalam pengawasan darurat di antara penduduk setempat.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Harian, Rabu, 2 Juni 2021, Cancer Saatnya Rawat Tubuh, Leo Belajar Tentang Cinta

“Saat ini, tidak ada indikasi penularan dari manusia ke manusia," tutur WHO.

“Selama virus flu burung beredar di unggas, infeksi sporadis flu burung pada manusia tidak mengejutkan, yang merupakan pengingat nyata bahwa ancaman pandemi influenza terus berlanjut,” tambah WHO.

Filip Claes, koordinator laboratorium regional dari Pusat Darurat Penyakit Hewan Lintas Batas Organisasi Pangan dan Pertanian di kantor regional untuk Asia dan Pasifik mengatakan strain ini bukan virus yang sangat umum.

Baca Juga: Unggah Foto Sang Anak, Alvin Faiz Tulis Pesan Galau: Maafin Abi Nak...

Hanya sekitar 160 isolat virus yang dilaporkan dalam 40 tahun hingga 2018, sebagian besar pada burung liar atau unggas air di Asia dan beberapa bagian terbatas Amerika Utara, dan sejauh ini tidak ada yang terdeteksi pada ayam, tambahnya.

Menganalisis data genetik virus akan diperlukan untuk menentukan apakah itu menyerupai virus yang lebih tua atau apakah itu adalah campuran baru dari virus yang berbeda, kata Claes.

Tidak ada jumlah yang signifikan dari infeksi flu burung pada manusia sejak strain H7N9 membunuh sekitar 300 orang selama 2016-2017.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler