PR CIREBON - Iran dan enam kekuatan dunia telah membuat kemajuan signifikan dalam pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Mereka, Iran dan enam kekuatan dunia yang lain, menyebut masalah penting masih perlu diselesaikan dalam kesepakatan nuklir.
Iran dan kekuatan telah bernegosiasi di Wina sejak April untuk menyusun langkah-langkah yang harus diambil mengenai kesepakatan nuklir tersebut.
Juga mengenai sanksi Amerika Serikat dan kegiatan nuklir untuk kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta nuklir.
“Setiap putaran pembicaraan di Wina bisa menjadi putaran final," kata Saeed Khatibzadeh.
"Kita tidak harus terburu-buru," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Arabiya pada Senin, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Kanada Temukan Tulang Belulang Ratusan Anak yang Terkubur di Sebuah Sekolah, Begini Kisahnya
"Kami telah membuat kemajuan yang signifikan tetapi masalah utama tetap ada," sambung Saeed.
Dilaporkan tidak ada jalan buntu dalam pembicaraan Wina.
Setelah mantan Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan tiga tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Teheran telah membangun kembali persediaan uranium yang diperkaya rendah.
Baca Juga: Partai Oposisi Israel Berkoalisi untuk Akhiri Pemerintahan Benjamin Netanyahu
Mereka memperkaya tingkat kemurnian fisil yang lebih tinggi dan pemasangan sentrifugal canggih untuk mempercepat produksi.
Presiden Joe Biden mengatakan Washington akan kembali ke pakta.
Jika Teheran pertama kali melanjutkan kepatuhan dengan batasan ketat pada pengayaan uranium, jalur potensial menuju bom nuklir.
"Semua sanksi harus dicabut dan kemudian harus diverifikasi oleh Iran," ucap Saeed.
Baca Juga: Partai Oposisi Israel Berkoalisi untuk Akhiri Pemerintahan Benjamin Netanyahu
"Kemudian kami akan membalikkan langkah nuklir kami," lanjutnya.
Seorang diplomat regional, yang diberi pengarahan oleh para pejabat Barat yang terlibat dalam pembicaraan tersebut, mengatakan sebuah kesepakatan yang akan mengklarifikasi kewajiban Teheran dan Washington.
Dia melanjutkan hal itu untuk membuat mereka bergerak maju yang akan diumumkan di Wina pekan ini.***