Amerika Serikat Lagi-lagi Kisruh Kasus Penembakan, 9 Orang Tewas dalam Serangan di Rel San Jose California

27 Mei 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi Penembakan//Terjadi penembakan yang menewaskan 9 orang korban, di halaman pemeliharaan rel ringan, di San Jose, California, Amerika Serikat, Rabu 26 Mei 2021 dini hari waktu negara setempat.* /Pixabay.com/andychoinski

PR CIREBON — Aksiden penembakan kembali meletus di San Jose, wilayah negara Amerika Serikat, pada Rabu, 26 Mei 2021 dini hari waktu negara setempat.

Peristiwa berdarah penembakan ini terjadi, tepatnya di halaman pemeliharaan rel ringan, di San Jose, California, Amerika Serikat.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian, aksiden penembakan di San Jose, California, Amerika Serikat ini menewaskan sedikitnya sembilan orang korban, termasuk seorang pria bersenjata api.

Baca Juga: Kendall Jenner Ceritakan Tentang 'Anxiety' yang Dideritanya, Sebut Dirinya Gugup Saat Begini

Menurut keterangan polisi setempat, pelaku penembakan di San Jose adalah pegawai Otoritas Transportasi Lembah, yang mengoperasikan fasilitas kereta ringan.

Para pejabat daerah setempat menggambarkan kekerasan penembakan di San Jose itu sebagai tragedi "mengerikan" dari hasil penyelidikan motifnya oleh pihak berwajib.

Polisi melaporkan pada hari Rabu itu, bahwa ada sekitar 40 orang di halaman rel, San Jose, pada saat penembakan terjadi dan tembakan meletus di dua gedung terpisah.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Harian, 27 Mei 2021, Capricorn Siapkan Panggung Cintamu, Aquarius Sulit Dilupakan

Dikatakan polisi, pelaku penembakan di San Jose adalah karyawan Valley Transportation Authority, yang mengoperasikan fasilitas kereta ringan di Silicon Valley.

Penembakan dimulai sekitar pukul 06.30 waktu setempat di sebuah fasilitas yang menyimpan kereta dan berfungsi sebagai pusat kendali transit, dan para korban termasuk karyawan fasilitas tersebut.

Selain sembilan korban tewas, satu korban berada dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

Baca Juga: 5 Tips Mengolah Telur Agar Nutrisinya Tetap Terjaga Setelah Dimasak

“Orang-orang ini adalah pahlawan selama Covid-19. Bus tidak pernah berhenti berjalan, VTA tidak berhenti berjalan,” kata Cindy Chavez, supervisor Santa Clara county.

Rencana sedang dilakukan untuk berjaga ketat di balai kota San Jose pada Kamis malam ini.

“Ini adalah perempuan dan laki-laki yang mendukung komunitas kami melalui pandemi ini,” kata walikota San Jose, Sam Liccardo, pada konferensi pers.

Baca Juga: Prediksi Shio 27 Mei 2021: Peruntungan Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Waktunya Hirup Udara Segar

“Mereka muncul untuk bekerja setiap hari sebagai pekerja penting, meski berisiko bagi kesehatan mereka sendiri. Kami sangat berhutang budi kepada mereka dan keluarga mereka,” imbuhnya.

Gubernur Gavin Newsom, yang membatalkan acara lain untuk bergegas ke tempat kejadian, menggambarkan kekerasan senjata di Amerika Serikat sebagai epidemi.

“Ini terjadi berulang kali, bilas dan ulangi,” katanya.

“Ini menimbulkan pertanyaan apa yang sedang terjadi di Amerika?” sambungnya.

Baca Juga: Aespa Ungkap Alasan Mengapa Tim Casting SM Entertainment Sering Dikira Seperti 'Penipu'

Gavin Newsom berbicara dengan emosional di depan sebuah kantor kabupaten di mana bendera dikibarkan setengah tiang.

Lebih lanjut, ia mengatakan kerabat korban menunggu kabar dari petugas pemeriksa mayat.

"Menunggu kabar dari salah satu dari kami, hanya putus asa untuk mengetahui apakah saudara laki-laki mereka, putra mereka, ayah mereka, ibu mereka masih hidup," tandasnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler