Kritik Keras Amerika, Tiongkok: Apa yang Dilakukan AS di Tengah Konflik Palestina-Israel Sangat Mengecewakan

20 Mei 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi. Kementerian Luar Negeri Tiongkok kritik keras AS serta mendesak gencatan senjata total oleh Israel di Palestina. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PR CIREBON- Pada hari Selasa, 18 Mei 2021, Tiongkok melontarkan kritik keras atas cara Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait konflik Israel dengan palestina.

Tiongkok mengatakan bahwa AS memberikan basa-basi untuk upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah, seperti yang sedang terjadi saat ini antara Israel dengan Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Selasa malam, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mendesak gencatan senjata total oleh Israel di Palestina.

Baca Juga: Sekilas Trailer Friends The Reunion: Banyak Tawa dan Air Mata dalam Nostalgia

"Apa yang dilakukan AS di tengah konflik Palestina-Israel sangat mengecewakan," Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Daily Sabah.

"Apakah ini hak asasi manusia yang dipuji AS saat rakyat Palestina menderita, atau apakah itu alasan untuk melayani kepentingan pribadi AS? Apakah ini yang disebut AS sebagai tatanan internasional berbasis aturan?" sambungnya.

Dalam jumpa pers pada hari sebelumnya, Zhao Lijian mengatakan, AS alih-alih mengambil tindakan proaktif untuk mencegah konflik Palestina-Israel, bersiap untuk memicu ketegangan.

Baca Juga: Atta Halilintar Geram, Sang Istri Aurel Hermansyah Difitnah Hamil di Luar Nikah

"AS telah diisolasi di Dewan Keamanan belum pernah terjadi sebelumnya dan berdiri di sisi berlawanan dari hati nurani dan moralitas umat manusia," katanya.

Dia merujuk pada upaya DK PBB sebelumnya untuk sebuah pernyataan yang menuntut gencatan senjata segera, yang semuanya telah diblokir oleh AS dan ancaman veto.

Baca Juga: Dua Negara Bagian India Tetapkan Epidemi Jamur Hitam saat Infeksi Covid-19 Masih Berkecamuk

"Komunitas internasional sangat kecewa dengan bagaimana AS berperilaku dalam konflik Palestina-Israel. Orang tidak bisa tidak bertanya, apakah ini diplomasi yang menampilkan apa yang disebut hak asasi manusia dan nilai-nilai yang diklaim AS untuk diperjuangkan?," ungkapnya.

"Mengapa AS begitu tidak berperasaan tentang hak asasi rakyat Palestina sementara terus berbicara tentang penegakan hak asasi manusia Muslim?" tanyanya.

Zhao Lijian juga menuduh Washington pilih kasih dan mengatakan AS hanya peduli pada kepentingannya, bukan manfaat dari masalah itu sendiri.

Baca Juga: Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Sri Mulyani: Jaga Semangat Nasionalisme

"Bukankah itu hanya menggunakan hak asasi manusia sebagai dalih? Pihak oposisi AS telah menahan Dewan Keamanan dari mengambil tindakan terhadap konflik Palestina-Israel, apakah ini yang disebut AS sebagai tatanan internasional berbasis aturan?" dia menambahkan.

Dia skeptis atas laporan bahwa Presiden AS Joe Biden mendukung gencatan senjata dalam krisis Israel-Palestina, menambahkan bahwa Biden mengatakan bahwa AS mendukung gencatan senjata tidaklah cukup.

Zhao Lijian meyakinkan bahwa Tiongkok akan terus mendorong Dewan Keamanan untuk memenuhi tugasnya.

Baca Juga: Atta dan Aurel Diminta Bersabar Hadapi Cobaan, Gus Miftah: Allah Janjikan Kebahagiaan di Sisi Lain

Tiongkok dan Norwegia meminta pertemuan DK PBB lainnya pada hari Selasa untuk membahas serangan lanjutan Israel di Jalur Gaza.

Korban tewas di Gaza mencapai 217 pada Selasa malam, termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita, selain sekitar 1.500 cedera, menurut angka dari Kementerian Kesehatan Palestina.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler