Demi Visa Bagi Pekerja Muda, India Rela Tanda Tangani Kesepakatan dengan Inggris Terkait Imigran Ilegal

5 Mei 2021, 04:30 WIB
Ilustrasi kesepakatan. Kesepakatan yang ditanda tangani oleh Inggris dan India berkaitan dengan migrasi dan mobilitas bagi pekerja muda.* /Pixabay/Aymanejed

PR CIREBON - Pada Selasa 4 Mei 2021, perwakilan Inggris dan India menandatangani sebuah kesepakatan.

Kesepakatan yang ditanda tangani oleh Inggris dan India berkaitan dengan migrasi dan mobilitas.

Perihal kesepakatan tersebut disampaikan oleh seorang pejabat Kementerian Luar Negeri India.

Baca Juga: Sukses Berakting di Ikatan Cinta, Amanda Manopo Ungkap Perbedaan Karakter Aslinya dengan Andin

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, keduanya ingin memperdalam hubungan ekonomi, budaya dan lainnya setelah kepergian Inggris dari Uni Eropa.

Pakta tersebut akan memberikan kesempatan kerja yang ditingkatkan bagi 3.000 profesional muda India setiap tahun.

Sandeep Chakravorty mengatakan, hal ini sebagai imbalan bagi India yang setuju untuk mengambil kembali warganya yang tinggal secara ilegal di Inggris.

Baca Juga: Lampaui 20 Juta Kasus, Peneliti Klaim Varian Baru Covid-19 N440K di Selatan India 15 Kali Lebih Mematikan!

Pakta migrasi dilakukan setelah kedua negara mengumumkan investasi sektor swasta sebesar 1 miliar pound (1,39 miliar USD). 

"Ini adalah tugas serius kami bahwa warga negara India yang tidak berdokumen, atau berada dalam kesulitan di luar negeri dan tidak diberi izin kewarganegaraan atau izin tinggal, harus ditarik kembali," kata Chakravorty.

"Kesepakatan itu bertujuan untuk menarik yang terbaik dan paling cerdas, dan mendukung orang-orang yang datang ke Inggris melalui jalur hukum, sambil menghentikan penyalahgunaan sistem dan mempercepat pemecatan mereka yang tidak berhak untuk menjadi Inggris," papar Kementerian Dalam Negeri Inggris.

Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya, Salah Satunya Ampuh Atasi Jerawat hingga Ketombe

Migrasi telah lama menjadi sumber gesekan antara kedua negara, dengan kesepakatan serupa yang gagal pada tahun 2018.

Kegagalan tersebut karena ketidaksepakatan antar kedua pihak.

Saat itu, London mengklaim ada 100.000 orang India yang tinggal secara ilegal di Inggris, meskipun New Delhi membantah angka ini.

Baca Juga: Masuk Usia 6 Minggu Kehamilan, Nathalie Holscher Cek Kandungan Tanpa Sule

Puluhan ribu orang India belajar di Inggris setiap tahun, dan New Delhi mengeluh tentang kurangnya peluang kerja yang tersedia bagi mereka setelah mereka menyelesaikan studi.

Sebelumnya pada hari Selasa, Perdana Menteri India Narendra Modi menekan mitranya dari Inggris Boris Johnson selama pembicaraan melalui telepon mengenai status dua taipan buronan India, Vijay Mallya dan Nirav Modi, yang dicari oleh New Delhi atas tuduhan penipuan dan diyakini berada di INGGRIS.

Johnson mengungkapkan, pihaknya menghadapi beberapa rintangan hukum.

Akan tetapi, Chakravorty menambahkan, berkomitmen untuk mengekstradisi pasangan itu kembali ke India secepat mungkin.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler