Chloe Zhao Sukses Membuat Sejarah Menangkan Sutradara Terbaik di Piala Oscar, Tiongkok Belum Beri Pujian

26 April 2021, 20:00 WIB
Chloe Zhao sabet Piala Oscar 2021, sekaligus tuai sejarah baru di industri film.* /Chris Pizzello/Pool via REUTERS

PR CIREBON- Chloe Zhao berhasil membuat sejarah dalam perhelatan penghargaan Piala Oscar ke-93, ia memenangkan penghargaan sebagai Sutradara terbaik dan film terbaik.

Meski telah sukses membuat sejarah dalam Piala Oscar, Chloe Zhao nyatanya disambut dengan respon yang kurang baik di negara kelahirannya, Tiongkok dan bahkan kemenangannya mendapat sensor.

Film "Nomadland" yang disutradarai Chloe Zhao adalah film kedua yang disutradarai oleh seorang wanita yang memenangkan Piala Oscar untuk film terbaik.

Baca Juga: Rekomendasi Drama Tiongkok Terbaru, You Are My Hero: Kehidupan Petugas Polisi Dan Dokter

Chloe Zhao pun menjadi Asia pertama dan wanita kedua yang memenangkan Piala Oscar untuk sutradara terbaik.

Namun, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Miami Herald, di Tiongkok, tempat kelahiran sang Sutradara, kesuksesannya dalam membuat sejarah belum dipuji atau dirayakan.

Media pemerintah di Tiongkok belum merayakan kemenangannya pada Senin malam, dengan CCTV dan Xinhua, dua media pemerintah utama tidak mengunggah kemenangannya.

Baca Juga: Bikin Terharu, Ini Ucapan Belasungkawa Terhadap Awak KRI Nanggala 402 yang Gugur dari Beberapa Gubernur

Malahan, kemenangan Chloe Zhao di Piala Oscar mendapat sensor di Tiongkok. Sebuah pos yang mengumumkan kemenangan penyutradaraan Zhao oleh majalah film Watch Movies, yang memiliki lebih dari 14 juta pengikut di mikroblog Weibo yang ada di mana-mana, disensor beberapa jam setelah itu muncul.

Namun, berita tentang kemenangan Chloe Zhao tersaring dengan cepat ke internet Tiongkok, dengan pengguna web individu dan blogger menyemangati Zhao.

Chloe Zhao menghadapi reaksi nasionalis pada bulan Maret ketika dia memenangkan Golden Globe untuk sutradara terbaik, dengan pengguna internet di Tiongkok mempertanyakan apakah dia bisa disebut orang Tiongkok dan beberapa mengatakan dia telah menghina negara asalnya dalam komentar tentang sistem politik.

Baca Juga: Hapus Tato, dr. Tirta Ngaku Diminta oleh Anaknya: Kepikiran Sampe Sekarang

Pers, televisi, dan media sosial Tiongkok dikontrol ketat oleh Partai Komunis yang berkuasa, baik secara langsung atau melalui sensor diri, dan kritik online sering kali dapat menyebabkan seruan untuk memboikot artis atau merek ternama.

Seperti diketahui, Zhao telah membuat sejarah di Academy Awards 2021, ia memenangkan Piala Oscar penyutradaraan untuk "Nomadland," bergabung dengan Kathryn Bigelow, yang menang pada tahun 2009 untuk "The Hurt Locker."

"Saya sangat beruntung bisa melakukan apa yang saya sukai untuk mencari nafkah. Kemenangan ini berarti lebih banyak orang bisa mewujudkan impian mereka. Saya sangat bersyukur," katanya di belakang panggung.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Burj Khalifa di Dubai Tampilkan Bendera India sebagai Dukungan

Ini adalah satu-satunya tahun dalam sejarah Oscar 93 tahun dengan dua nominasi wanita: Zhao dan sutradara "Wanita Muda yang Menjanjikan" Emerald Fennell. Hanya tujuh wanita yang pernah dinominasikan.

Film Zhao yang dibintangi oleh Frances McDormand, bercerita tentang seorang wanita berusia 60-an dan pekerja sementara lainnya di Amerika Barat.

Film ini memenangkan film terbaik dan McDormand membawa pulang penghargaan untuk aktris terbaik.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Miami Herald

Tags

Terkini

Terpopuler