PR CIREBON – Kecoak adalah hewan yang menakutkan bagi sebagian orang.
Di India, ada seorang wanita yang begitu ketakutan terhadap kecoak sampai-sampai mempengaruhi hubungan pernikahannya.
Bagaimana tidak, ia dan suami telah pindah rumah sebanyak 18 kali hanya karena kecoak.
Pasangan suami istri dari kota Bhopal tersebut telah pindah rumah belasan kali hanya dalam kurun waktu tiga tahun pernikahan saja.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, hal itu tentunya disebabkan karena sang istri fobia ekstrem terhadap kecoak.
Tentu hal tersebut mempengaruhi hubungan pernikahan mereka berdua.
Baca Juga: Raditya Dika Hadirkan Webseriesnya Radit, Web Series Baru Atasi Rindu Penggemar Malam Minggu Miko
Sang suami akhirnya mengajukan cerai kepada istrinya karena bosan dipermalukan di antara teman dan keluarga, seperti dilansir Opindia.
Awalnya, sang suami tidak menyadari bahwa istrinya menderita fobia kecoak dan baru mengetahui setelah menikahinya pada tahun 2017.
Sang istri saat itu melihat kecoa di dapur dan berlari keluar, berteriak minta tolong dan menolak untuk kembali ke dapur.
Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Kakorlantas: Silakan Saja Sebelum 6 Mei, Kita Perlancar
Teriakan atau jeritan sang istri itu sangat keras sehingga anggota keluarga lainnya ketakutan.
Akibat kejadian kecoak di dapur itu, sang istri bersikeras untuk pindah rumah setelah itu.
Pada 2018, pasangan itu pindah rumah untuk pertama kalinya, tapi itu baru permulaan.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Memakan Pisang pada Malam Hari Bisa Menyebabkan Batuk?
Hanya dalam waktu tiga tahun, pasangan suami istri itu telah pindah rumah sebanyak 18 kali!
Suaminya berkata bahwa dia telah membawa istrinya ke banyak psikiater swasta untuk mengatasi ketakutan terhadap kecoak.
Namun, sang istri menolak untuk minum obat yang diresepkan.
Baca Juga: Siap-siap! Film Korea Terbaru Ini Dibintangi Park Seo Joon, Park Bo Young dan Lee Byung Hun
Sang istri mengklaim bahwa suaminya tidak memahami masalahnya dan berusaha menyatakan dia sakit mental dengan memberinya pengobatan, menurut China Press.
Pasangan ini juga mengunjungi BHAI Welfare Society untuk mencari solusi atas hubungan pernikahan mereka.
Pendiri organisasi tersebut, Zaki Ahmed, menasihati pasangan tersebut, tetapi usahanya terbukti tidak berhasil.
Sang suami mengatakan bahwa dia dan keluarganya malu dan lelah dengan rutinitas pindah rumah dan sejak itu memutuskan untuk mengajukan cerai.***