2 Pria di Jepang Tertukar di Rumah Sakit Saat Bayi, Baru Sadar dan Ketahuan Setelah 60 Tahun Belalu

7 April 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi bayi dari dua pria yang tertukar di Jepang.* /Unsplash/Fallon Michael/

PR CIREBON – Layaknya kisah dalam drama, dua pria di Jepang tertukar saat masih bayi di rumah sakit.

Kedua pria asal Jepang tersebut juga hidup dalam keluarga dengan keadaan ekonomi yang bertolak belakang.

Salah satu pria asal Jepang tersebut harus tumbuh besar di sebuah apartemen kecil dengan satu kamar. Satu-satunya barang mewah di kamar pria itu adalah radio.

Baca Juga: Ungkap Cara Menyikapi Orang yang Tidak Menyukainya, Nagita Slavina: Aku Tipenya Gitu, Kecuali...

Pria itu juga harus belajar sambil bekerja di pabrik. Ia kemudian menjadi sopir truk dan tidak pernah menikah.

Sedangkan pria lainnya dibesarkan dalam keluarga kaya raya, dengan tutor yang mampu membimbingnya masuk ke universitas ternama dan karier yang sukses. 

Sebagaimana diberitakan di PR Pangandaran dalam artikel "Tertukar Saat Bayi, Pria Ini Harus Hidup Miskin Selama 60 Tahun Meskipun Berasal dari Keluarga Kaya" kedua pria itu tahu sudah tertukar setelah mereka hidup selama 60 tahun.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Senang Meladeni DM dari Wanita di Instagramnya, Kalina Ocktaranny: Deg-degan Terus Bawaannya

Pria yang tumbuh dalam keluarga kurang mampu seharusnya adalah anak sulung dari empat bersaudara yang kaya, tetapi dibesarkan oleh seorang wanita miskin setelah suaminya meninggal.

Kini, pria yang tidak disebutkan namanya itu berhasil menggugat rumah sakit yang ceroboh hingga dirinya tertukar saat bayi pada Maret 1953.

Pengadilan distrik Tokyo telah memerintahkan perusahaan kesejahteraan sosial San-Ikukai untuk membayar ganti rugi sebesar 38 juta yen atau Rp4,9 miliar.

Baca Juga: Jadi Groomsmen di Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Al Ghazali Ungkap Keinginan Susul Sahabat

Sebanyak Rp4,2 miliar digunakan untuk memberi kompensasi kepada pria yang telah mengalami kesulitan keuangan dan emosional, sementara sisanya akan diberikan kepada saudara kandungnya yang pertama kali mencurigai dan menyelidiki kesalahan tersebut.

Ketiga adik dari keluarga kaya telah lama menyadari bahwa kakak tertua mereka yang menjalankan perusahaan real estate sama sekali tidak mirip dengan mereka.

Mereka juga mengingat ucapan sang ibu bahwa ketika kakak tertua kembali setelah mandi pertamanya di rumah sakit, dia mengenakan pakaian yang salah.

Baca Juga: Amnesty Internasional Sebut Otoritas Rusia Perlahan Membunuh Alexei Navalny 'Penentang Utama Presiden Rusia'

Setelah orang tua mereka meninggal, mereka melakukan tes DNA untuk mengkonfirmasi kecurigaan ketiganya dan mulai mempelajari catatan rumah sakit untuk melacak saudara kandung mereka.

Sopir truk mengatakan ketika dia pertama kali mendengar telah tertukar saat bayi, dia tidak dapat mempercayainya dan tidak ingin menerimanya.

Selain itu, dia juga ingin rumah sakit memutar kembali waktu di hari dia dilahirkan.

Baca Juga: Ditanya Soal Restunya untuk Putri Delina dan Jeffry Reksa, Sule: Sekarang Bukan Zaman Siti Nurbaya

Setelah dia mengetahui kebenarannya, sopir truk itu mengaku menangis setiap hari saat melihat foto orang tua kandungnya yang sudah meninggal dan berharap bisa bertemu dengan mereka.

Saat wanita yang dia anggap sebagai ibunya meninggal, dia harus memikul banyak tanggung jawab untuk merawat saudara laki-laki non-biologisnya yang sudah lanjut usia dan menderita stroke.*** (Mela Puspita/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler